Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB Papua di Balik Gugurnya Brigjen Gusti Putu Danny
Siapa Lekagak Telenggen? Pimpinan KKB Papua di Balik Gugurnya Brigjen Gusti Putu Danny
TRIBUNBATAM.id - Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha rupanya tewas ditembak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
Aksi ini bukan pertama kali dilakukan mereka.
KKB Lekagak Telenggen bahkan dikenal paling berbahaya di antara kelompok lainnya.
Sebelum menembak kepala Kabinda Papua, Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha, kelompok ini telah melakukan sederet aksi kejam lainnya.
Tak tanggung-tanggung, mereka tega menghabisi nyawa masyarakat sipil tak berdosa.
Belum lama ini, mereka menembak seorang tukang ojek hingga tewas di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.
Korban itu mengalami luka tembak di bagian kepala dan badan.
Selain itu, Lekagak Tenggelen bahkan sempat akan meluncurkan aksinya menyerang Freeport.

Berikut fakta-fakta sosok Lekagak Tenggelen, pimpinan KKB di Papua, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Inisiator KKB dengan Rencana Serang Freeport
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan rentetan perjalanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Menurut Fakhiri, perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.
"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.

Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.
Sementara kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau.
Fakhiri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport yang kemudian membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.
Baca juga: Apa Itu Ngaben? Upacara untuk Jenazah Brigjen Gusti Putu Danny yang Gugur Ditembak KKB
Baca juga: Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB
Baca juga: Kepala BIN Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugrah Gugur Ditembak KKB Papua
2. Bertanggung Jawab atas Insiden Tembak Mati Tukang Ojek
Pihak dari KKB Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) pun mengklaim pihaknya lah yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.
"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sembon, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (15/4/2021).
Disebutkannya, Lekagak Tenggelen termasuk pimpinan yang bertanggung atas pasukan KKB di wilayah tersebut.
"Yang bertanggung jawab atas pasukan TPNPB di wilayah Puncak adalah Militer Murib, Lekagak Telenggen, Penny Murib," lanjutnya.

3. Tembak Prajurit Kopassus
Tahun 2019, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.
"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com , Selasa (17/12/2019).
Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.
Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.
Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.
Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum.
Tembak Kabinda Papua

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur dalam tugas.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua itu gugur setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021), sekitar 15.50 WIT.
Brigjen TNI Danny Nugraha yang memiliki keluarga di Bali belum satu tahun bertugas di Papua.
Melansir artikel Kompas.com dengan judul "Kronologi Gugurnya Kabinda Papua I Gusti Putu Danny dan Antisipasi BIN terhadap KKB", ia terlibat dalam tembak-menembak saat dihadang KKB.
Penghadangan ini terjadi ketika iring-iringan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba KKB melakukan penghadangan dan kontak tembak keduanya tak terelakan.
Kabinda yang terlibat dalam aksi tembak-menembak pun gugur.
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata dia dilansir dari Antara, Minggu.
Setelah peristiwa tersebut, jenazah Kabinda Papua dibawa ke Puskesmas Beoga.
Aparat keamanan tak bisa langsung membawa jenazah ke Timika lantaran faktor cuaca dan jaringan komunikasi yang buruk.
"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar.
Evakuasi jenazah Kabinda Papua dijadwalkan berlangsung pada Senin (26/4/2021) pagi.