BATAM TERKINI
Kadinkes Batam Jamin Tak Ada Faskes Daur Ulang Alat Tes Antigen Covid-19
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi menjamin menjamin tidak ada petugas kesehatan di Batam yang menggunakan alat antigen bekas.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menjamin tidak ada petugas kesehatan di Batam yang menggunakan alat antigen bekas.
Pasalnya Dinkes Kota Batam, kerap melakukan pengawasan kepada klinik atau rumah sakit yang memiliki pelayanan antigen.
"Di Batam gak ada Insya Allah," ujar Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam ini, Rabu (28/4/2021).
Didi menegaskan, masyarakat harus jeli melihat petugas pengecekkan. Pastikan segel plastik alat antigen dibuka didepan konsumen.
"Sebelum di cek juga, segel plastik antigen harus dibuka di depan konsumen. Kalau sudah terbuka, konsumen berhak menolak," tegas Didi.
Secara berkala, pihaknya mendatangi faskes yang melayani tes antigen dan sudah memberlakukan QR Code. Pemberlakuan QR Code ini dilakukan untuk mencegah adanya alat antigen yang palsu seperti beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Benarkah e-Tilang di Batam Mulai Berlaku Hari Ini, Rabu 28 April? Ini Kata Dirlantas Polda Kepri
"Jadi begitu alat antigen sampai, kita wajibkan ada barcodenya. Di scan akan ketahuan kalau tanggalnya tak cocok," tegasnya.
Biasanya, kata Didi, kalau rumah sakit atau klinik membeli alat antigen dari agen resmi pasti barangnya akan benar dan sesuai dengan aturan.
Namun jika ada oknum yang membeli karena alat murah dan bukan dari agen yang resmi, itu dikhawatirkan alat antigen tak sesuai aturan.
"Jadi sebenarnya alatnya itu bisa dicek bisa sesuai anjuran kementerian atau tidak. Karena, ada juga di merek yang sama tapi tak diakui oleh Kemenkes," katanya.
Didi mengimbau, kalau ada masyarakat yang meragukan alat antigen tersebut bisa dicek secara online. Apakah sesuai dengan merek kementerian atau tidak. Hal ini menghindari adanya pemalsuan alat. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google