PENEMUAN MAYAT DI BATAM

Penemuan Mayat di Piayu Laut Batam, Warga Ungkap Proses Evakuasi Butuh Waktu Setengah Jam

Evakuasi mayat perempuan di Piayu Laut, Sei Beduk, Kota Batam ternyata tak semudah yang diperkirakan, pada Rabu (10/9) sore.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
dok.warga untuk Tribun Batam
EVAKUASI MAYAT - Perangkat RT 1, dan 2, beserta imam masjid saat evakuasi mayat wanita di Piayu Laut, Sei Beduk, Batam, Rabu (10/9/2025) sore. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Evakuasi penemuan mayat seorang perempuan di Piayu Laut, Sei Beduk, Kota Batam, pada Rabu (10/9/2025) sore, ternyata tak semudah yang diperkirakan.

Ketua RT 002/RW 010, Uluk, yang ikut serta dalam evakuasi, menceritakan proses yang memakan waktu sekitar setengah jam itu.

"Kita evakuasinya pakai tandu dari kelong, kita bawa ke tepian. Awalnya tiga orang yang angkat; saya, ketua RT 1, dan imam masjid, lalu dibantu polisi," ujar Uluk saat ditemui pada Kamis (11/9/2025).

Ia melanjutkan proses evakuasi cukup alot, karena postur tubuh korban agak besar dan berisi ketika angkat.

"Jadi kami bawa bertiga. Bawa itu jaraknya lebih kurang 200 meter sampai ke tepi. Manual kami, jalan dari tengah itu ke tepi. Air lagi sebetis, surut kan waktu itu," ujarnya. 

Dengan tenaga tiga orang, beberapa kali mereka berhenti, untuk melanjutkan pengangkatan. 

"Sudah mau sampai ke tepian, dibantu satu orang lagi, jadi empat orang sampai tepi. Baru sampai tepi itu dimasukkan ke kantong jenazah, sekitar pukul 17.30 WIB," kata Uluk.

Selama proses evakuasi, ia mengaku kondisi mayat masih utuh dan belum mengalami pembusukan.

Saat ditemukan, korban mengenakan baju hitam lengan panjang, celana abu-abu kebiruan, dan jilbab yang ditahan dengan gigi. 

"Jilbabnya itu terbuka ya, posisi digigit, sampai ke tepian baru kami lepaskan dari giginya. Saya tak tahu identitasnya," sebutnya.

Ia juga menyebutkan, korban masih mengenakan sepatu berwarna hitam saat ditemukan.

Polsek Sei Beduk saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya membantu evakuasi hingga ke tepian laut.

Sedangkan penanganan kasus saat ini berada di Satpolair Polresta Barelang, sebab tempat penemuan mayat berada di perairan. 

Sebelumnya diberitakan, mayat seorang wanita ditemukan mengapung dengan posisi telungkup di perairan RT 02/RW 10 Piayu Laut

Dari keterangan yang dihimpun, jasadnya tersangkut di jaring ikan atau kelong yang ada di sekitar lokasi.

Korban diketahui bernama Siti Patimah, 19 tahun, kelahiran Langkat, Sumatra Utara. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved