Sosok Munarman yang Ditangkap Densus 88, Ternyata Dekat dengan Alm Taufik Kiemas Semasa Hidup
Rp 2,25 miliar Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapakah Munarman?", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2008/06/06
Namun, tiba-tiba semua orang terkaget-kaget seolah Munarman berubah watak menjadi keras dan bengis.
Media menggambarkan Munarman seolah-olah menjelma menjadi tokoh radikal, menyusul terjadinya penyerangan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).
Beberapa teman dekat Munarman menyebut, tidak ada yang berubah dalam diri Munarman. Ia memang keras dan lugas, tapi juga humanis.
Di mata teman-temannya, Munarman idealis, juga pemberani. "Kalau ada yang berubah, itu hanya pencitraan media, yang tidak sadar disetir oleh kepentingan- pentingan tertentu," ungkap Unggul, salah satu teman dekat Munarman, Kamis (5/6).
Pengakuan serupa juga diungkapkan Mahendradatta, salah satu pengacara dalam Tim Pembela Muslim (TPM).
Menurut Mahendradatta, Munarman adalah sosok yang tegas membela keyakinan.
• Munarman Ditangkap, Warga Cuek, Ketua RW Sebut Rumah Eks Sekretaris FPI Dipenuhi Densus 88 Antiteror
Benar-benar memperjuangkan kepentingan umat Islam. "Ketegasan Munarman dalam membela Islam tetap berpatokan pada Al Quran dan Hadis. Dia juga tidak membuat penafsiran sendiri, tapi didasarkan jumhur (kesepakatan) ulama, seperti fatwa MUI," katanya.
Dia membantah terjadi metamorfosis dalam diri Munarman. Dalam pandangannya, perubahan tersebut hanya opini yang dibuat kalangan sekuler.
"Seolah-olah ada dikotomi antara Islam dan HAM. Dia tetap sosok pembela HAM dalam koridor Islam," katanya menegaskan.
Watak keras, lugas, dan teguh pendirian juga diungkap Taufik Basari, salah satu temannya saat aktif di YLBHI. Menurut Taufik, tidak ada yang berubah dari Munarman yang ia kenal.
"Ia memang keras tanpa kompromi. Kalau memang salah ia katakan salah. Dia keras, tapi humanis. Dia pembela HAM dan antimiliter.
Saya tahu persis, temannya luas. Banyak yang suka sikap dan keberanian Munarman," katanya.
Menurut keterangan beberapa temannya, minat Munarman pada gerakan Islam bermula saat ia menjadi anggota Tim Pengacara Abu Bakar Ba'asyir tahun 2002. Selepas tidak mendampingi Ba'asyir, Munarman mulai dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dari HTI, Munarman mulai mengenal sejumlah tokoh Islam garis keras, termasuk Ketua FPI Habib Rizieq Shihab.
• Detik-detik Munarman Ditangkap Densus 88, Minta Pakai Sandal: Ini Tidak Sesuai Hukum
Dia lantas mendirikan An Nashr Institute. Munarman belakangan banyak berada pada garis depan atas kampanye pembubaran Ahmadiyah.
Munarman sendiri mengawali karier dari bawah. Suami Anna Noviana itu terjun ke dunia advokasi saat menjadi relawan pada LBH di Palembang tahun 1995.