VIRUS CORONA DI KARIMUN
Muncul Klaster Covid-19 Karimun, Belajar Tatap Muka Dua Kecamatan Ditutup
Belajar tatap muka di Karimun, khususnya di Kecamatan Buru dan Kecamatan Kundur untuk SD dan SMP kembali ditutup.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Proses belajar tatap muka di Kabupaten Karimun, khususnya di Kecamatan Kundur kembali ditutup sementara.
Itu setelah munculnya klaster covid-19 di Kecamatan Buru dan Kecamatan Kundur.
Sekolah yang kembali ditutup untuk menerapkan belajar tatap muka di antaranya SMPN 2 Kundur dan SD Tanjunghutan.
Plt Dinas Pendidikan atau Disdik Karimun, Fajar Horison menjelaskan, penutupan dua sekolah di Kabupaten Karimun dikarenakan ada suami dari guru yang positif Covid-19.
Satu sekolah lagi karena bersebelahan atau bertetangga dengan pasien positif Covid-19.
“SMP Negeri 2 Kundur itu suami dari gurunya positif.

Tapi hasil swab guru tersebut negatif. Dengan begitu kita tetap menutup sekolah tersebut,” ucap Fajar, Kamis (29/4/2021).
"Sementara satu sekolah lagi yaitu SDN 006 Tanjunghutan Kecamatan Buru.
Karena ada warga yang positif Covid-19, kebetulan kediaman pasien tersebut bersebelahan atau bertetangga dengan sekolah.
Sehingga dilakukan penutupan sementara waktu," tambahnya.
Ia menambahkan, sejauh ini kasus covid-19 dari klaster sekolah belum ditemukan.
Oleh karena itu proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan sesi pembagian hari tetap dijalankan semestinya.
“Penutupan akan kita lakukan kalau memang betul-betul ada kasus di sekolah, atau seperti di SD Negeri 006 Kecamatan Buru.
Karena bertetangga dengan pasien positif, maka baru ditutup.
Baca juga: Pemkab Lingga Rapat Penanggulangan Covid, Muhammad Nizar: Tekan Kasus Corona
Baca juga: Karyawan KPU Anambas Kena Covid-19, Muncul 8 Kasus Baru Virus Corona
Tapi kalau hanya sebatas jumlah terus naik, maka kita belum mau menutup sekolah.