KKB PAPUA

Beringas Teror Warga dan Aparat, KKB Papua Sekarang Ngemis ke Jokowi Setelah Diserbu TNI Polri

Tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny sepertinya benar-benar membuat geram Presiden RI Joko Widodo

Kolase tangkapan layar IG/Achmad Nasrudin Yahya
Beringas Teror Warga dan Aparat, KKB Papua Sekarang Ngemis ke Jokowi Setelah Diserbu TNI Polri. Foto ilustrasi 

Mereka mengemis pada Jokowi dengan cara berkirim surat.

Adapun isi surat tersebut memohon kepada Jokowi untuk tidak melakukan operasi militer di tanah Papua.

Mereka memohon pemerintah Indonesia lebih menyelesaikan masalah di Papua melalui meja perundingan.

Ketentuan dan aturan internasional menjadi dalih mereka agar Jokowi mengurungkan niatnya memerintahkan operasi besar-besaran di Papua.

Baca juga: 5 Simpatisan KKB Serahkan Diri dan Nyatakan Gabung NKRI, Cium Bendera Merah Putih

Kemudian, dalam surat itu juga, KKB Papua mengajak semua elemen masyarakat, mulai Gubernur Papua dan Papua Barat, beserta tokoh lintas agama secara serentak mengeluarkan surat kecaman.

Adapun kecaman itu menolak invasi militer di Papua.

Tentu, fakta ini terasa janggal, mengingat KKP Papua sebelumnya selalu beringas, bahkan hingga menembak mati Kabinda Papua.

Diserang Netizen

Melempemnya sikap KKB Papua pernah terjadi pada 2019 lalu saat akun Facebook mereka dihujani komentar dari para warganet Indonesia.

Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua - Intan Jaya dikabarkan dalam keadaan mencekam, Bupati dan jajaran pemerintahan Kabupaten mengungsi ke Nabire
Ilustrasi Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua - Intan Jaya dikabarkan dalam keadaan mencekam, Bupati dan jajaran pemerintahan Kabupaten mengungsi ke Nabire (Tribunnews.com)

Kala itu, sebuah unggahan dari akun Facebook TPNPB ramai diperbincangkan di jagat media sosial Indonesia.

Baca juga: Ternyata Ini Jawabannya Kenapa Para KKB di Papua Sulit Dibasmi

Dalam unggahan tersebut, seorang anggota KKB Papua yang mengenalkan dirinya sebagai Brigjen Aub Waker melontarkan ancaman.

Ayub mengklaim KKB Papua sedang bersiap-siap untuk menyerang PT Freeport Indonesia dengan persenjatan canggih.

Namun, siapa sangka ancaman tersebut pada akhirnya tidak pernah dilakukan oleh KKB Papua.

Penyebabnya bukan karena peran pemerintah atau militer Indonesia, melainkan disebabkan oleh komentar warganet Indonesia.

Berbagai ancaman, kecaman, dan cacian dari wargenet Indonesia bertubi-tubi muncul dalam kolom komentar akun Facebook KKB Papua tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved