Doyan Makanan Pedas? Mulai Sekarang Kurangi jika Tak Mau Kena Kasus Mengerikan Ini
Anda harus waspada, makanan pedas tidak dirancang sebagai makanan sehari-hari manusia
TRIBUNBATAM.id - Anda penggemar makanan pedas? Apakah Anda kalau makan harus dengan lauk dan kuah yang pedas?
Kalau demikian, selamat Anda memang layak disebut penggemar makanan pedas.
Makanan pedas merupakan satu jenis makanan paling digemari orang Indonesia.
Bagi mereka, makan tambah nikmat apabila disertai sambal.
Mereka menyukai makanan pedas karena sensasi panas dan terbakar di lidah yang bisa ditimbulkan.
Selain itu, makanan pedas juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Ini karena makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang memiliki efek fisiologis bagi tubuh.
- Dapat mengurangi rasa sakit
- Turunkan risiko kematian
- Memperlambat mutasi sel kanker
- Cegah obesitas
- Sehatkan jantung
Meski nikmat dan sangat menguntungkan bagi kesehatan, makan makanan pedas ini tetap saja tidak boleh dilakukan sembarangan.
Itu karena makanan pedas juga memiliki sisi negatif, yakni dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi terlalu banyak.
Berikut ini adalah beberapa tanda Anda mungkin perlu berhenti makan makanan pedas:
1. Alami heartburn
Heartburn terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau esofagus Anda, sehingga menyebabkan rasa terbakar di dada Anda.
"Paprika pedas, kari pedas, dan makanan pedas lainnya dapat memicu refluks asam lambung yang menyebabkan heartburn," kata Dr. Janette Nesheiwat, MD, dilansir dari Insider.
Ditambah lagi, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin.
Di mana, senyawa ini dapat memperlambat laju pencernaan Anda sehingga makanan akan bertahan lebih lama di lambung dan meningkatkan risiko terjadinya heartburn.
2. Muncul jerawat