Pekerjaan Asli Dalang Babi Ngepet Terungkap, Adam Ibrahim Susun Rencana Sejak Maret
Akhirnya Pekerjaan Asli Dalang Babi Ngepet Terungkap, Adam Ibrahim Susun Rencana Sejak Maret.
TRIBUNBATAM.id - Setelah heboh mengarang cerita soal babi ngepet, pekerjaan asli Adam Ibrahim (44) pun terungkap.
Meski dikenal sebagai tokoh agama, Adam rupanya punya pekerjaan lain.
Warga setempat pun geger saat tahu jika tersangka rekayasa babi ngepet adalah Adam.
Sebab, Adam yang selama ini tinggal di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok itu dikenal baik.
"Warga sini kenalnya kalau bilang tokoh agama ya soalnya dia ngajar ngaji juga. Jadi kita gimana juga kan," ungkap Ketua RW setempat, Abdul Rosad, saat dijumpai di kediamannya, Jumat (30/4/2021).
Tak hanya sebagai tokoh agama, Adam juga memiliki Majelis Taklim yang rutin mengadakan pengajian.
"Ngajar ngajinya orang dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak di rumahnya. Majelis Taklim itu," tuturnya.
Melansir Tribunnews.com dengan judul Ternyata Ini Profesi Sebenarnya Adam Ibrahim Dalang Rekayasa Babi Ngepet, di samping pekerjaannya sebagai guru ngaji itu, Adam rupanya juga punya pekerjaan lain.
Selain sebagai tokoh agama, sosok yang "berhasil" menyedot perhatian masyarakat Indonesia ini juga memiliki profesi sebagai penjual sangkar burung.
"Sehari-harinya biasa saja ngajar ngaji, dia usaha bikin kandang burung dijual. Kalau kita lihat sekilas mata gak ada yang mencurigakan sama sekali," bebernya.
Pasca ditetapkannya Adam Ibrahim sebagai tersangka, Abdul Rosad menuturkan bahwa warganya merasa terzalimi dan tertipu oleh Adam Ibrahim.
“Intinya begini saja tanggapan kami jadi kami merasa terzalimi dan merasa tertipu ya,” paparnya.
Abdul mengatakan, warga tidak ada yang mengira bahwa Adam Ibrahim lah dalang dibalik semua kericuhan hoaks babi ngepet ini.
“Kita kan sampai saat ini gak ada yang tahu bakal terjadi seperti ini. Makanya tadi seperti yang saya katakan, kami merasa dibohongi, dizalimi,” ungkapnya.
“Bikin nama baik tercemar, bikin nama Bedahan tercemar, bikin malu,” pungkasnya. (Dwi Putra Kesuma)
Buat rekayasa babi ngepet
Nama Adam Ibrahim mendadak jadi perbincangan.
Pria yang disebut Ustaz di wilayah tempat tinggalnya di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ini, ternyata adalah pengarang cerita tentang adanya babi ngepet yang viral.
Terungkap bahwa alasan pria berusia 44 tahun mengarang tentang cerita penangkapan babi ngepet itu karena dirinya ingin makin terkenal dan banyak pengikutnya di majelis taklim yang diadakannya.
Ia merupakan warga sekitar yang turut mengamankan babi tersebut bersama warga lainnya.
Kini, Adam Ibrahim telah meringkuk di penjara usai diamankan polisi.
Dia pun telah mengakui bahwa soal babi ngepet yang sempat membuat geger itu hanyalah cerita karangannya saja.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, saat memimpin ungkap kasus pengakuan pelaku kegaduhan babi (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Menurut informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, Adam Ibrahim sengaja membuat hoaks itu agar dirinya makin dikenal di wilayah tempat tinggalnya dan semakin banyak warga yang menyeganinya.
"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar di kantornya, Kamis (29/4/2021).
Alih-alih melakukan penangkapan dengan cara bugil di tengah malam seperti yang diceritakannya, Adam Ibrahim rupanya membeli babi tersebut secara online dari komunitas kucing depok seharga Rp 900 ribu dan biaya kirim Rp 200 ribu.
"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres.
Tak Beraksi Sendiri
Imran mengatakan, Adam tak beraksi seorang diri.
Ada delapan orang lainnya yang diduga turut terlibat, dan kini tengah dalam penyelidikan.
"Ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari bulan Maret," ungkapnya.
Imran berujar bahwa Adam dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 Undang-Undang Dasar Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.
Motif rekayasa babi ngepet
Adam Ibrahim mengatakan alasannya merekayasa kemunculan babi ngepet agar lebih terkenal di lingkungan rumahnya.
Babi yang ternyata masih anakan tersebut, sengaja dibeli oleh Adam melalui daring, seharga Rp 900 ribu.
"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).
"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” timpalnya lagi di Polres Metro Depok.
(*)
Berita lain tentang babi ngepet
Baca berita terbaru lainnya di Google