LIGA CHAMPIONS
Real Madrid Kalah Lawan Chelsea, Taktik Zinedine Zidane Jadi Sorotan, Kok Pakai Formasi 3-5-2?
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dalam wawancara dengan Movistar mengatakan Chelsea layak meraih kemenangan pada laga tersebut
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Vinicius kemudian dikeluarkan di babak kedua digantikan Marco Asensio.
Sementara Ferland Mendy memberi jalan untuk Fede Valverde.
Saat tertinggal 1-0, Zidane menggunakan kesempatan mengubah sistemnya dan menemukan terobosan, tetapi gerakannya masih seperti biasa.
Namun, keputusan menarik Casemiro untuk memasukkan Rodrygo dinilai terlambat.
Zidane mencoba mengubah sistem permainan yang sistemnya tidak bekerja sejak awal.
Saat ini sudah terlambat, dinamika permainan Chelsea tidak dapat dihentikan, begitu pula dengan permainan N'Golo Kante.
Gelandang Chelsea itu, membantu membuat gol pertama, dan berperan penting di gol kedua.
Real Madrid akhirnya benar-benar dikalahkan setelah gol Mason Mount tercipta dari jarak dekat pada menit 85.
Gelandang Inggris menebus kesalahan setelah kehilangan kesempatan emas sebelumnya.
Goal menyebut laga ini terlihat seperti pertandingan penyisihan grup.
Chelsea seperti menghadapi salah satu klub kecil Eropa, bukan klub yang memiliki rekor juara Eropa 13 kali.
Di leg pertama, Madrid beruntung bisa lolos dengan hasil imbang 1-1.
Di sini, mereka dapat menganggap diri mereka beruntung karena ini tidak selesai, empat, lima, atau enam nol.
Menurut Goal, formasi Zidane layak disalahkan, karena menampilkan tim terlemah musim ini, yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Zidane sendiri sebenarnya telah lama memperingatkan bahwa timnya hampir kehabisan bensin.