BATAM TERKINI
Walikota Batam Kerahkan PNS, Awasi Penerapan Prokes di Masjid dan Tempat Keramaian Lainnya
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengerahkan PNS untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di masjid dan tempat keramaian, tekan covid saat Ramadhan
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus Covid-19 di Batam masih terus meningkat selama Bulan Ramadhan 2021.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota atau Pemko Batam, melalui Tim Terpadu Penegakan Protokol Kesehatan (prokes) juga meningkatkan intensitas patrolinya.
Berbeda dari tahun lalu, di Bulan Ramadhan kali ini sejumlah kegiatan ibadah dan aktivitas masyarakat mulai diperbolehkan untuk digelar.
Guna mencegah munculnya kasus Covid-19 baru dari klaster tempat ibadah, kawasan industri dan ruang publik, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pun mengerahkan para pegawai dan PNS di lingkungan pemerintahan untuk ikut mengawasi jalannya aktivitas masyarakat.
"PNS sudah kita minta untuk turun mengawasi penerapan protokol kesehatan, karena jumlahnya memang besar," ujar Rudi.
Menurut Rudi, seluruh PNS di lingkungan Pemko Batam, khususnya yang beragama Islam, akan dibagi dan diterjunkan ke seluruh masjid dan musala yang menjalankan salat tarawih.
Sementara itu, pengawasan di lokasi tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan, akan dijalankan oleh personel PNS dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam.
"Di tempat keramaian seperti mal dan pasar, kami minta Disperindag untuk pantau. Nanti Asisten 1 dan 2 yang membagi tugasnya semua," jelas Rudi.
Dari lingkungan BP Batam, Rudi juga telah memberikan penugasan terhadap 100 pegawainya untuk mengawasi jalannya aktivitas di kawasan industri.
Para pegawai BP Batam ini bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan di perusahaan-perusahaan kawasan industri. Dalam penugasan, para pegawai dilengkapi dengan Surat Tugas serta alat pelindung diri yang memadai.
Sehari 72 Warga Positif
Angka kasus Covid-19 di Batam semakin melonjak.
Tercatat ada penambahan 72 kasus baru pasien terpapar virus corona di Batam pada Rabu (5/5/2021).
Sebagian besar kasus tersebut adalah pasien Covid-19 tanpa gejala (Asimptomatik) yang rata-rata diisolasi secara mandiri. Namun ada pula sepuluh pasien lainnya yang bergejala (Suspek)
Salah satu pasien yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan seorang pelajar 15 tahun bernomor kasus 7654. Pasien tersebut tinggal di kawasan Citra Indah, Teluk Tering, Batam Kota, Batam.
Sempat mengalami keluhan batuk, tenggorokan kering, flu, demam, anosmia dan nafsu makan berkurang, kini pasien dirawat di RSBP Batam.
Baca juga: Tiga Warga Luar Kepri Terpapar Corona di Bintan, Total Positif Tembus 1.005 Kasus
Baca juga: Update Corona di Kepri Hari Ini, Pasien Covid-19 Tambah 134 Orang, Paling Banyak di Batam
Pasien lainnya seorang karyawan swasta berusia 30 tahun yang tinggal di kawasan Villa Bukit Indah, Teluk Tering, Batam Kota, Batam. Yang bersangkutan mengeluhkan batuk sesak, nyeri ulu hati, serta gelisah, dan kini telah dirawat di RS Elisabeth Batam Kota.
Akibat penambahan kasus baru ini, angka kasus Covid-19 di Batam kini mencapai 7521 kasus. Di antaranya 6612 pasien telah sembuh, 161 meninggal dunia, dan 748 orang sedang dalam perawatan.
"Saat ini tingkat kesembuhan menurun di angka 87,9 persen, tingkat kasus aktif 9,9 persen, dan tingkat kematian 2,1 persen," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmardjadi.
Delapan kecamatan di wilayah Mainland pun kini berzona merah, yakni Batam Kota dengan 178 kasus, Sei Beduk dengan 29 kasus, Sagulung 74 kasus, Batuaji 97 kasus, Sekupang 119 kasus, Lubukbaja 87 kasus, Bengkong 77 kasus, dan Nongsa 48 kasus.
Dua kecamatan lainnya berzona oranye, yaitu Batuampar dengan 13 kasus, dan Belakangpadang dengan 20 kasus. Sedangkan Kecamatan Bulang dengan 5 kasus, dan Galang dengan 1 kasus masih berzona kuning.
(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam