Mengenal Hiperglikemia/ Kadar Gula Darah Tinggi, Jangan sampai Terlambat Deteksi

TRIBUNBATAM.id -   Kabar sedih datang dari dunia entertainment tanah air.

Komedian, Sapri Pantun dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

"Mohon Doa nya untuk saudara kita @sapri_pantun yg skrg ini terbaring sakit di ICU semoga segera pulih dan bisa melihat istri nya yang sebentar lagi akan melahirkan anak ke 2," tulis Ruben Onsu di Instagram.

Sementara itu, Adik sekaligus Manager Sapri, Doli menyebut, jika kakaknya saat ini tengah terbaring lemas diatas kasur karena pentyakit diabetes yang dideritanya.

“Iya benar. Gula darahnya tinggi 1000 lebih atau bisa dibilang hiperglikema sama karena darah tingginya," kata Doli kepada awak media, Kamis pagi.

Doli menyebut kondisi pria berusia 49 tahun itu saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi, Sapri belum bisa bangun dari kasur rumah sakit.

"Alhamdulillah sekarang udah turun," ucapnya.

Lantas apa itu Hiperglikemia?

Pengertian Hiperglikemia

Berdasarkan tinjauan dr Marianti dari laman Alodokter.com, Hiperglikemia merupakan istilah medis untuk gula darah yang terlalu tinggi.

Kadar gula darah dalam tubuh dikatakan terlalu tinggi jika melebihi 200 mg/dL.

Hiperglikemia dapat terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, yaitu hormon yang dilepas oleh pankreas, insulin berfungsi menyebarkan gula dari darah ke seluruh sel-sel tubuh agar bisa diproses menjadi energi.

Gula darah tinggi juga dapat terjadi bila sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin, sehingga gula dari darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diproses.

Gula darah tinggi sering dialami oleh penderita diabetes yang tidak menjalani gaya hidup sehat, seperti terlalu banyak makan, kurang berolahraga, atau lupa mengonsumsi obat diabetes atau insulin.

Selain itu, gula darah tinggi pada penderita diabetes juga dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.