BERITA TEKNOLOGI
Berita Teknologi: Selama Pandemi Covid, Sebanyak 168 Persen Website Daring Diluncurkan
Exabytes Indonesia, terjadi kenaikan hingga 168 persen untuk website sekolah yang terdaftar di kurun waktu pandemi berlangsung dari Maret 2020
TRIBUNBATAM.id - Sejak Maret 2020, sekolah tidak bisa melakukan aktivitas pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara virtual atau online.
Ya, memang pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap berbagai kegiatan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan
Kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka seperti biasanya.
Berbagai pihak sekolah pun mulai merasa bahwa perlu adanya platform penunjang untuk berbagi informasi penting yang dapat diakses oleh murid dan guru.
Untuk menunjang kegiatan belajar daring itu, meluncurkan sebuah website menjadi solusi yang banyak dipilih sekolah untuk menjawab hal tersebut.
Baca juga: Berita Teknologi: Cara Memulihkan Postingan Instagram yang Terhapus, Cek di Sini
Sementara jumlah kemunculan website sekolah selama pandemi pun mengalami peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Exabytes Indonesia, terjadi kenaikan hingga 168 persen untuk website sekolah yang terdaftar di kurun waktu pandemi berlangsung dari Maret 2020 hingga Maret 2021.
Lonjakan kenaikan website sekolah ini lebih meningkat signifikan dibandingkan dengan data tahun 2019 - 2020.
Website yang terdaftar merupakan website dengan domain SCH.ID di mana domain ini merupakan domain dengan singkatan dari kata “school” dan “id” yang berarti Indonesia.
Domain ini menjadi domain yang diperuntukkan khusus untuk sekolah yang telah memiliki izin dari PANDI yang bisa digunakan untuk website sekolah apapun dengan berbagai jenjangan pendidikan.
Baca juga: Berita Teknologi: Sepele Memang, Tapi Tahukah Kamu Elemen Ini Bantu Pesawat Bisa Terbang
Indra Hartawan sebagai Country Manager Exabytes Indonesia mengemukakan bahwa website sekolah dengan domain sch.id mengalami kenaikan pesat dibandingkan beberapa tahun terakhir.
“Terutama saat pandemi terjadi, domain sch.id mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal ini membuktikan bahwa sekolah mulai sadar memerlukan website untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran,” jelas Indra.
Ia juga menuturkan bahwa saat ini sekolah harus memanfaatkan teknologi dan informasi agar tidak tertinggal dari perkembangan zaman yang serba digital.
Baca juga: Berapa Jumlah Takbir di Setiap Rakaat Sholat Idul Fitri? Inilah Kaifiat Sholat Ied
Terutama untuk pembelajaran daring yang sedang diterapkan supaya lebih optimal. Maka dari itu perlu hadirnya website untuk sekolah.
“Sebagai contoh, website sekolah yang baik itu tidak hanya memiliki profil sekolah saja tetapi bisa memberikan informasi seperti pendaftaran siswa baru, modul e-lerning hingga ujian online (CBT Online). Sehingga sekolah pun dapat memberikan value lebih yang tak hanya bermanfaat untuk sekolah itu sendiri tetapi untuk tenaga pengajar, siswa/siswi hingga orang tua siswa,” tuturnya.
Baca juga: Corona di Batam Melonjak Lagi, Belajar Tatap Muka di Sekolah Dihentikan, Diganti Belajar Daring
