WAWANCARA EKSKLUSIF

Momen Haru Bripka Danu Setiawan Dapat Kejutan Dari Kapolri, Langsung Telepon Ibu Sambil Menangis

Bripka Danu Setiawan menangis sesegukan bercerita ketika diberikan penghargaan oleh Kapolri ,ia langsung telepon ibu

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penghargaan sekolah perwira yang didapatkan oleh Bripka Danu Setiawan Eko Personil Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Baja Polda Kepulauan Riau dirasakan memang sangat tepat. 

Dibalik kesehariannya yang merupakan seorang polisi, ternyata sejak 2010 lalu pasca ditinggal pergi selamanya oleh ayah kandungnya, Bripka Danu Setiawan adalah tulang punggung di keluarganya.

Bahkan, sebagai prajurit polisi, dia berhasil membawa empat orang adiknya sukses di dunia pendidikan dan pekerjaan.

Tak heran, ia menganggap sekolah perwira polisi yang dihadiahi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepadanya adalah suatu anugrah terindah di bulan ramadhan kali ini.

TRIBUNBATAM.id mendapatkan kesemepatan untuk wawancara khusus dengan sosok Polisi berprestasi ini.

Bahkan saat bercerita dengan tim TRIBUNBATAM.id, Bripka Danu Setiawan menangis sesegukan.

Ia ingat sosok ayah dan ibunya, begitu juga perjuangannya selama ini menyekolahkan adik-adiknya hingga sukses.

Bahkan Bripka Danu yang berasal dari keluarga sederhana ini juga mampu menjadi contoh dua adiknya yang kini mengikuti jejaknya untuk menjadi polisi.

"Saya langsung telepon ibu saya, karena saya hanya mempunyai Ibu. Bapak saya sudah meninggal sejak 2010 lalu," ucap Danu menceritakan bagaiman bahagianya setelah mendapatkan penghargaan sekolah Perwira Polisi dari orang nomor satu di Kepolisian tersebut.

Airmata Danu mulai mengalir, suranya berat dan ia sedikit sesegukan ketika membahas sosok ayahnya.

Sebab selama menjadi Polisi, dia tidak punya kesempatan untuk membahagiakan ayahnya tersebut.

Tangisnya pecah, suranya berbicara mulai tak bertempo. Hanya sedikit yang jelas, namun ia mencoba kontrol kembali dan menceritakan bagaimana pahit hidupnya setelah ditinggalkan sang ayah yang menjadi panutannya selama ini.

"Selama saya menjadi Polisi saya belum sempat membanggakan ayah saya, ini kado terindah di bulan ramadhan untuk keluarga saya," sebut Dhanu bercerita.

"Pak ini anakmu, belum sempat membanggakanmu," sambungnya sambil terhisak menangis.

Pasca sang bapak pergi untuk selamanya, Danu berfikir bagaimana menjadikan adik-adiknya seorang yang berguna.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved