Kapan Pelaksanaan Puasa Syawal 1442 H? Berikut Bacaan Niat, Keutamaan dan Tata Caranya
Terkait pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus berturut-turut atau tidak, Cholil menjelaskan
TRIBUNBATAM.id - Hari ini umat muslim merayakan kemenangan, hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Perayaan hari raya Idul Fitri ini menjadi tanda masuknya bulan syawal dalam kalender Islam.
Jika sebelumnya umat muslim menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, di bulan Syawal ini ada amalan sunnah yang dianjurkan.
Umat Islam disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal selama 6 hari.
Puasa syawal hukumnya adalah sunah bagi yang mampu.
Hal itu berdasarkan penjelasan dari laman NU Online (28/5/2021).
Sementara bagi orang yang masih memiliki tanggungan utang puasa wajib, misalnya puasa Ramadhan atau puasa nazar, maka hukumnya menjadi makruh, bahkan bisa jadi haram.
"Bagi mereka yang punya utang puasa Ramadhan karena uzur misalnya sakit, perjalanan jauh, atau lainnya status hukum berubah menjadi makruh. Namun, bagi mereka yang tak berpuasa Ramadhan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram. Sebaiknya, tunaikanlah dulu puasa wajib, baru kemudian puasa sunnah Syawal," tulis keterangan di laman tersebut.

Hal senada juga diungkapkah Kepala Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis.
Meski hukumnya makruh, namun seseorang bisa melakukan puasa Syawal terlebih dahulu, baru menyelesaikan utang puasa yang lainnya.
"Puasa Syawal (dulu), (utang) puasa Ramadhan-nya nanti mau dibayar di bulan-bulan berikutnya boleh. Mau puasa qadha/ganti juga boleh nanti setelah qadha baru kita puasa yang Syawal selama masih bulan Syawal," kata Cholil, Rabu (12/5/2021).
"Tapi tidak bisa digabungkan antara (niat) puasa Syawal sunah dengan mengganti," lanjutnya.
Baca juga: Mana yang Harus Diutamakan, Puasa Syawal atau Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Waktu Puasa Syawal
Soal pelaksanaannya Cholil menyebut puasa Syawal sudah bisa dimulai sejak 2 Syawal atau hari-hari setelahnya, yang jelas tidak pada 1 Syawal.
"Iya bisa dimulai tanggal 2, kalau Lebaran belum bisa, karena kita haram berpuasa di hari Lebaran," jawab dia.
Terkait pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus berturut-turut atau tidak, Cholil menjelaskan semua itu bisa dilakukan, tergantung preferensi dan kemampuan atau kondisi masing-masing.