WHO Warning Dunia, Varian Covid-19 dari India Terdeteksi Menyebar di 44 Negara

Awal pekan ini, WHO menyatakan B.1.617 yang menghitung tiga sub-garis keturunan dengan mutasi dan karakteristik yang sedikit berbeda.

Channi Anand/AP via Nytimes
Tenaga kesehatan dan keluarga, membawa jenazah penderita covid untuk dikremasi. Akibat Lonjakan Covid-19 di India, Perdana Menteri Dituntut Mundur 

India, dengan populasi 1,4 miliar orang, saat ini menyumbang satu dari tiga kematian yang dilaporkan akibat virus corona di seluruh dunia.

Menurut penghitungan Reuters, rumah sakit dan staf medis yang kewalahan, serta kamar mayat dan krematorium. Persediaan obat-obatan dan oksigen medis terbatas.

Gelombang kedua infeksi COVID-19 yang brutal telah menyebar dari kota-kota ke kota-kota kecil dan pedesaan, menembus sistem kesehatan yang rapuh yang tidak siap untuk krisis skala ini.

Bagian pedesaan India juga kekurangan kayu untuk kremasi tradisional Hindu dan banyak jenazah yang terdampar di tepi sungai Gangga yang mengalir melalui daerah terpadat di dataran utara.

Akhand Pratap, seorang penduduk distrik Ghazipur di negara bagian Uttar Pradesh yang luas, mengatakan bahwa

"orang-orang membenamkan jenazah di sungai Gangga yang suci alih-alih kremasi karena kekurangan kayu kremasi".

Bahkan di ibu kota, New Delhi, banyak korban COVID yang ditelantarkan oleh kerabatnya setelah dikremasi, meninggalkan relawan untuk mencuci abunya.

Kemudian mendoakannya, lalu membawanya untuk disebar ke sungai, ritual yang biasa dilakukan oleh keluarga.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian B.1.617 yang pertama kali diidentifikasi di India telah terdeteksi di setidaknya 44 negara sejauh ini.

Badan kesehatan global telah mengklasifikasikannya sebagai "varian perhatian" yang membutuhkan pelacakan dan analisis yang lebih tinggi.

Vaksin juga menipis, terutama di negara bagian Maharashtra di sekitar pusat keuangan Mumbai, dan di ibu kota, Delhi, dua wilayah yang paling terpukul di India.

Gelombang kedua pandemi India telah meningkatkan seruan untuk penguncian nasional dan mendorong semakin banyak negara bagian untuk memberlakukan pembatasan yang lebih keras yang telah merugikan bisnis dan ekonomi yang lebih luas.

Dari sejumlah negara telah mengirimkan bantuan ke India. Di antaranya seperti Amerika, Inggris, dan juga Indonesia.

Indonesia telah mengirimkan bantuan tabung oksigen.

Kremasi massal jenazah penderita Covid-19 di India.
Kremasi massal jenazah penderita Covid-19 di India. (via triaskun.id)

Penggali Kubur di India tak Bisa Berpuasa, Saking Banyaknya Mayat Hingga Bekerja 24 Jam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved