WASPADA Sindrom William, Penyakit Langka Belum Ada Obatnya
Dari banyak penyakit yang belum ada obatnya sampai kini adalah sindrom Williams yang menyebabkan kondisi genetik berbeda pada penderitnya
TRIBUNBATAM.id - Ada banyak penelitian medis yang hingga kini masih menjadi misteri.
Seiring perkembangan zaman, ada banyak jenis penyakit bermunculan dan kini diteliti obatnya.
Dari banyak penyakit yang belum ada obatnya sampai kini adalah sindrom Williams.
Sindrom ini menyebabkan kondisi genetik berbeda pada penderitnya.
Sindrom Williams dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk di masa kanak-kanak.
Saat dewasa penderita akan mengalami kondisi dengan tubuh lebih pendek dari rata-rata.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Putri Tidur? Kelainan Sebabkan Penderita Terlelap hingga 20 Jam Sehari
Sebagai penanda, penderita akan mengalami ciri-ciri wajah yang unik, perkembangan yang tertunda, masalah belajar, dan ciri-ciri kepribadian tertentu.
Orang dengan sindrom Williams cenderung mengalami penyakit kardiovaskular, perubahan jaringan ikat, dan kelainan endokrin.
Gejala Sindrom Williams dapat menyebabkan berbagai masalah dan gejala perkembangan.

Kondisi ini biasanya didiagnosis pada masa bayi atau anak usia dini.
Tidak semua orang dengan sindrom Williams akan mengalami gejala yang sama.
Adanya masalah di jantung seringkali merupakan salah satu tanda pertama bahwa seorang anak mungkin mengalami sindrom Williams.
Selain itu, anak yang mengalami sindrom ini memiliki gejala seperti berikut:
- Kesulitan makan di masa bayi
- Tinggi lebih pendek
- Struktur wajah yang unik seperti bibir menonjol, rahang kecil, telinga besar dan sejenisnya.
Anak yang mengalami sindrom ini kemungkinan besar juga mengalami masalah pada fokus pikiran, fobia, gangguan kecemasan, dan memiliki empati berlebihan.
Mereka juga rentan mengalami skoliosis atau bentuk tulang belakang melengkung tidak normal.
Baca juga: Jangan Anggap Enteng Penyakit Sindrom Sjogren, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Cara mengatasi Tidak ada obat untuk sindrom Williams. Pengobatan hanya untuk meredakan gejala yang terkait dengan sindrom tersebut.
Misalnya, pembuluh darah yang menyempit dapat diobati jika menimbulkan gejala.
Terapi fisik dan terapi wicara juga bisa bermanfaat.
Perawatan biasanya didasarkan pada gejala individu.

Dilansir dari Kompas.com berjudul Mengenal Sindrom William, Penyakit Langka yang Belum Ada Obatnya, tak ada protokol pengobatan standar.
Namun, pemeriksaan rutin diperlukan untuk melihat sistem kardiovaskular dan melacak kemungkinan masalah kesehatan lainnya.
Orang dengan sindrom Williams harus menghindari konsumsi kalsium dan vitamin D.
Hal ini karena kadar zat ini dalam darah sudah tinggi.
Baca juga: AWAS! Olahraga Berlebihan Bisa Picu Sindrom Overtraining, Kenali Dampaknya
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kanker Usus dan Sindrom Iritasi Usus Besar, Punya Gejala Mirip
Baca juga: Mengenal Sindrom Nefrotik, Ketika Tubuh Terlalu Banyak Keluarkan Protein dalam Urine, Apa Bahayanya?
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)