Mudik Dilarang tapi 110 TKA CHINA Carter Pesawat Masuk Indonesia di Hari Pertama Lebaran?
Saat pemerintah melarang warganya melakukan aktivitas mudik Lebaran 110 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk Indonesia di hari pertama Lebaran
TRIBUNBATAM.id - Saat pemerintah melarang warganya melakukan aktivitas mudik Lebaran, 110 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China kembali masuk Indonesia di hari pertama Hari Raya Idul Fitri 2021, Kamis (13/5/2021).
Untuk kesekian kalinya, Warga Negara Asing (WNA) China itu masuk RI tanpa hambatan di masa pandemi Covid-19 melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.20 WIB.
Informasi yang diperoleh di lapangan, ratusan WNA China itu diangkut pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, China.
Pesawat tersebut mengangkut 114 penumpang, di mana 110 orang di antaranya adalah WNA asal China.
Berduyun-duyunnya WNA China masuk Indonesia sebagai pekerja dan di masa pandemi corona, membuat PKS angkat suara.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak pemerintah menjelaskan kepada publik terkait 110 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang terus berdatangan masuk ke Indonesia.

Diketahui, ratusan WNA China itu masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, bertepatan dengan Lebaran Idul Fitri 2021 pada Kamis (13/5/2021).
Kehadiran WNA China itu menjadi polemik, lantaran pemerintah Indonesia saat ini melarang masyarakat melakukan aktivitas mudik Lebaran.
"Jelaskan ke publik dengan detail kondisi masuknya TKA (Tenaga Kerja Asing) ini," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).
Menurut Mardani, para WNA asal China yang disebut akan menjadi TKA terkait proyek strategis nasional di sejumlah wilayah Indonesia itu, akan menjadi isu besar jika pemerintah tak menjelaskannya ke publik.
"Ini akan jadi isu besar. Terus masuknya TKA China," ucapnya.
Baca juga: Mudik Dilarang WNA China Datang Pakai Pesawat Carteran? Pengamat Singgung Soal Rasa Keadilan
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS ini mendesak pemerintah untuk terbuka terkait roadmap pekerjaan, yang bakal digarap oleh WNA asal China yang kini berduyun-duyun masuk Indonesia tersebut.
"Perlu diperjelas peta pekerjaan dan jumlah pekerja yang diperlukan," pungkasnya.

Dari informasi yang diperoleh, pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, China, mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 13 Mei 2021, sekitar pukul 12.20 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut 114 penumpang, 110 orang di antaranya adalah WNA asal China.
Kabarnya, 110 WNA China yang masuk di hari Lebaran pertama tersebut saat ini tengah menjalani karantina di wisma ataupun di hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus TNI.
Mereka disebar di antaranya di Hotel Arcadia 53 orang, Hotel Shangrila 1 orang, Grand Sahid Jaya 18 orang, Mercure Jakarta Batavia 9 orang, DAN Holiday Inn Gajah Mada 30 orang.
Dalam penerbangan itu juga terdapat 1 WNA asal Korea yang melakukan karantina di Hotel Grand Sahid, 2 WNI yang karantina di Hotel Mercure Batavia, dan 1 WNI karantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Arya Saloka Komentari Fenomena Kemunculan WNA China di Tengah Larangan Mudik
Diduga kuat, pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, merupakan pesawat sewa alias carteran karena tidak terdaftar dalam jadwal penerbangan kedatangan internasional reguler.
"Sepertinya pesawat carter," kata Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi, kepada wartawan, Kamis (13/5/2021) malam.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PKB Luqman Hakim menilai, pemerintah seharusnya bisa menghentikan masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke wilayah Indonesia.

Menurutnya, larangan masuknya WNA bisa melalui diterbitkannya aturan oleh pemerintah sendiri dalam rangka menekan angka kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Apakah bisa pemerintah menunda atau melarang tenaga kerja asing masuk ke Indonesia? Bisa banget," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
"Karena setiap TKA, sebelum masuk ke Indonesia harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan," imbuhnya.
Apalagi kata Luqman, mendatangkan TKA saat pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.
"Jika izin tidak diterbitkan, maka tidak akan ada TKA yang bisa masuk ke Indonesia," pungkasnya.
Sejak 4 Mei hingga 8 Mei 2021, atau sepekan ini sudah ada 288 WNA asal China masuk ke Indonesia dengan tiga gelombang.
Baca juga: 325 TKA CHINA MASUK BINTAN, Tenaga Ahli PT BAI hingga 3 Desember 2020, Perizinan dari Kementerian
Gelombang pertama pada 4 Mei 2021, di mana saat itu ada 85 WNA asal China datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Mereka datang sekitar pukul 14.55 WIB dengan pesawat charter China Southern Airlines dari Shenzhen.
Selisih satu hari, pada 6 Mei 2021, sebanyak 46 WNA asal China masuk kembali ke Indonesia dengan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fuzhou.

Terakhir, pada 8 Mei 2021, pesawat Southern Airlines CZ-387 dari Guangzhou mendarat di Bandara Soeta pada pukul 05.00 WIB.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul 110 WNA Asal China Masuk Indonesia di Hari Lebaran, PKS Desak Pemerintah Jelaskan ke Publik, pesawat tersebut membawa 160 penumpang dengan rincian, 157 warga negara China dan 3 warga negara Indonesia.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jhoni Ginting mengatakan, seluruh WNA asal China yang datang ke Indonesia pada Sabtu (8/5/2021) telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan kunjungan wisata.
"Seluruh WNA telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang," kata Jhoni dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Dikritik Habis-habisan karena Datangkan TKA China, Luhut Beri Jawaban ke 100 Ekonom, Ini Alasannya
Baca juga: Dapat Izin dari Kementerian, 325 TKA China Akan Jadi Tenaga Ahli & Konsultan di Bintan
Baca juga: Imigrasi Belum Keluarkan Visa, Kedatangan Ratusan TKA China ke Sulawesi Tenggara Ditunda
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(*/ TRIBUNBATAM.id)