2 Alasan AS Kerap Bela Yahudi, Bukan Rahasia Umum Amerika dan Israel Punya Kedekatan Lebih!
Sudah bukan rahasia umum lagi Amerika Serikat seperti menjadi sekutu abadi Israel dan sejumlah kebijakan Negeri Paman Sam sangat menguntungkan Yahudi
TRIBUNBATAM.id - Sudah bukan rahasia umum lagi Amerika Serikat seperti menjadi sekutu abadi Israel.
Sejumlah kebijakan Negeri Paman Sam sangat menguntungkan Yahudi terutama di konflik Timur Tengah.
Didukung kekuatan negara adi daya seperti Amerika, membuat Israel nyaris tak pernah diangap bersalah.
Hubungan Amerika Serikat dan Israel yang sangat dekat sudah terjalin sangat lama.
TErlibih ketika AS dipimpin Donald Trump, Washington mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.
Sontak pernyataan Trump tersebut mendapat kecaman dunia internasional.
Baca juga: Ratakan Gaza dengan Serangan Membabibuta, Israel Pakai Senjata Ini Gempur Palestina
Lantas mengapa AS memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Israel?
Seorang analis Timur Tengah di Israel Policy Forum Michael Koplow mengatakan kepada Business Insider, bahwa kedekatan AS dengan Israel sangat terikat dengan dua faktor.

Faktor pertama adalah pertukaran data intelijen, dan faktor kedua adalah "persamaan ideologi".
Intelijen dan pengetahuan Israel tentang urusan Timur Tengah tak tertandingi oleh negara mana pun di dunia.
Dan hal itu menguntungkan AS dalam segala hal.
Selama beberapa dekade, analis intelijen menganggap Unit 8200 Israel merupakan salah satu unit intelijen yang paling elite di dunia.
Fungsi unit ini mirip dengan Badan Keamanan Nasional AS, dan keduanya bekerja sama secara erat sebagaimana dilansir Business Insider.
Baca juga: Mengapa Israel Ingin Rebut Tanah Tandus Palestina? Begini Sejarahnya Kata UAS
Pada 2010, misalnya, AS dan Israel berkolaborasi dalam salah satu malware paling canggih yang pernah dibuat dan dinamakan Stuxnet.
Malware tersebut mampu menyusup ke infrastruktur siber Iran dan memperlambat kemajuan senjata nuklirnya tanpa perlu menyerbu Iran dengan pasukan berskala besar.
