Wanita Sengaja Tabrakan Diri ke Kereta Api, Korban Terpelanting dan Tewas
Menurut informasi dari orang-orang terdekat korban, sebelumnya korban sempat hendak dua kali melakukan percobaan bunuh diri.
TRIBUNBATAM.id - Seorang wanita diduga sengaja menabrakan diri ke kereta api yang sedang melaju kencang.
Menurut informasi dari orang-orang terdekat korban, sebelumnya korban sempat hendak dua kali melakukan percobaan bunuh diri.
Namuns selalu digagalkan, kali ini korban akhirnya tewas juga tertabrak kereta api.
Seorang ibu bernama Siti Maimunah (43) ditemukan tewas tertabrak Kereta Api (KA).
Diduga kuat korban sengaja menabrakkan diri ke KA Penataran.
Baca juga: Mimpi Naik Kereta Api Menurut Primbon Jawa Erat Hubungannya dengan Terselubung, Apa Maksudnya?
Baca juga: 5 Negara dengan Jalur Rel Kereta Api Terpanjang di Dunia, Capai Ratusan Ribu Kilometer
Sebab, keluarga menyebut korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.
"Kami mendapatkan identitas korban dari hasil mengecek sidik jarinya menggunakan alat MAMBIS (Mobile Automatic Multi Biometric Identification System)," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan.
Rochan mengatakan polisi juga sudah menghubungi keluarga untuk memastikan identitas korban.
"Keluarga sudah kami hubungi dan membenarkan kalau korban keluarganya," ujarnya.
Dikatakan Rochan, berdasarkan keterangan keluarga, dugaan korban bunuh diri atau nekat menabrakkan diri ke kereta api semakin kuat.
Sesuai keterangan keluarga, korban sudah pernah dua kali mencoba bunuh diri.
Korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
Baca juga: Istri Pilih Bunuh Diri Karena Suami Tidak Mau Diajak Hubungan Badan, Anak Syok Lihat Ibu Menggantung
Baca juga: Wanita PNS yang Jadi Istri Pejabat Selingkuh Lebih dari 1 Pria, Satu Selingkuhannya Bunuh Diri
Selain itu, kata Rochan, korban juga sempat dinyatakan positif Covid-19 dan sudah menjalani isolasi selama 14 hari.
"Korban terakhir menjalani isolasi pada 7 Mei 2021," katanya.
Terkait penyebab korban nekat bunuh diri, menurut Rochan, polisi masih mendalaminya.