BATAM TERKINI

Lalu Lintas di Seraya Atas Batam Semrawut, Warga Minta Polisi Ambil Tindakan

Warga menyebut, kondisi lalu lintas kawasan Bengkong khususnya di Seraya Atas kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
ARUS LALU LINTAS - Kondisi lalu lintas di simpang lampu merah Seraya Atas, Bengkong, Kota Batam, Kepri, Senin (17/5/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi lalu lintas di kawasan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepri semrawut.

Pengendara bermotor terkesan abai dalam mematuhi rambu lalu lintas yang telah terpasang.

Seperti di simpang tiga lampu merah Seraya Atas misalnya.

Pengendara bermotor sering melanggar aturan lalu lintas terjadi di jalur dari Bengkong Harapan dan juga dari arah Seraya Atas menuju arah sebaliknya.

Kendaraan yang sering melanggar peraturan ini adalah pengendara roda dua.

Saat lampu merah, mereka terlihat maju melewati garis lalu lintas yang sudah ditentukan.

Seorang warga Seraya, Yuni mengatakan, kondisi lalu lintas di simpang tersebut kerp macet setiap hari.

Akibat hujan seharian di Batam, Minggu (10/1/2021),  akses jalan dari Seraya atas menuju ke Batu Ampar, Jodoh  tergenang air.
Akibat hujan seharian di Batam, Minggu (10/1/2021),  akses jalan dari Seraya atas menuju ke Batu Ampar, Jodoh  tergenang air. (TRIBUNBATAM/RONNYE)

Terutama di jam berangkat atau pulang kerja yakni pukul 07.00 WIB pagi dan sore pukul 17.30 WIB.

“Setiap pagi dan sore disini macet terus. Karena jam sibuk orang pergi dan pulang kerja.

Kemacetan terjadi karena pengemudi saling mendahului dan tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas," kata wanita 20 tahun ini kepada TribunBatam.id, Senin (17/5/2021).

Tidak hanya kondisi lalu lintas yang semrawut.

Di lokasi tersebut menurutnya sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Ini dikarenakan pengemudi yang melintas di jalan tersebut ugal-ugalan dan saling mendahului.

Ia berharap agar personel Polresta Barelang bisa berjaga di lokasi tersebut.

Khususnya saat jam rawan terjadi kemacetan.

“Mohon kepada Satlantas Polresta Barelang agar bisa menempatkan beberapa personel di beberapa titik rawan di Bengkong, termasuk Batu Ampar," sebutnya.

Baca juga: Pengendara Saling Serobot, Lampu Lalu Lintas di Simpang Fanindo Batam Tak Berfungsi

Baca juga: KECELAKAAN DI BATAM - Diduga Beban Licin, Truk Oleng Sebelum Terbalik di Jalan Seraya Atas

KONDISI Lampu Lalu Lintas Batam

Kondisi Lampu Lalu Lintas di Kecamatan Batuaji dan Kecamatan Sagulung sebelumnya sungguh memprihatinkan.

Berada jauh dari pusat Kota Batam, kondisi Lampu Lalu Lintas ini kerap kali tak berfungsi dengan normal.

Padahal, jalan yang dilalui kerap memakan korban nyawa pengendara bermotor.

Maklum, lokasi tempat Lampu Lalu Lintas tak berfungsi itu berada dekat area industri dan jalur pekerja baik berangkat maupun pulang kerja.

Kondisi Lampu Lalu Lintas yang tak berfungsi itu berada Simpang Tobing, Simpang RSUD Embung Fatimah, Simpang Fanindo dan simpang Pelabuhan Sagulung.

Saling serobot pengguna kendaraan bermotor pun sering kali terlihat karena kondisi ini.

Tidak berfungsinya lampu traffic lights tersebut jelas disesalkan para pengendara.

Bahkan kondisi lampu traffic lights yang paling parah berada di Simpang Pelabuhan Sagulung.

Dimana lampu lalu lintas yang berfungsi hanya dari arah Simpang Base Camp menuju Tanjunguncang.

Sementara dari arah Pelabuhan Sagulung menuju Marina, lampu yang nyala hanya sebelah kanan, sementara sebelah kiru tidak berfungsi.

Bahkan dari arah Marina menuju pelabuhan Sagulung, tiang lampu lalu lintas sebelah kiri sudah tidak ada lagi karena tumbang ditabrak kendaraan.

Halo Wali Kota Batam, Lampu Lalu Lintas di Lokasi Ini Sering Mati, Ancam Nyawa Warga. Foto kondisi Simpang Tobing, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (31/1/2021).
Kondisi Simpang Tobing, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (31/1/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Pengendara yang melintas berharap pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Peebubungan memperhatikan kondisi rambu-rambu lalu lintas di Batuaji dan Sagulung.

"Kalau pergi ke Sekupang, apalagi daerah Batam Centre dan Nagoya, lampu traffic lightnya sudah bagus.

Entah kenapa kalau di pinggiran kota seperti Batuaji dan Sagulung, kesannya kok kurang diperhatikan.

Padahal ini urusan nyawa pengendara bermotor," ucap seorang warga Tanjunguncang, Lorensius, Minggu (31/1/2021).

Lorensius yang setiap hari beraktivitas di Batuampar setiap hari melintas dari jalan Sei Temiang dan pulangnya lewat arah Batam Center.

"Kalau daerah Nagoya dan Batam Centre terus ada pembangunan dan perbaikan. Entah itu jalan termasuk sarana pendukung lalu lintas.

Beda sekali dengan di Kecamatan Batuaji, apalagi Kecamatan Sagulung. Nyaris tidak ada," katanya.

Warga Fanindo Nur Alizah juga mengeluhkan hal yang sama.

Ia begitu khawatir ketika melintas rambu lalu lintas di simpang Fanindo dan simpang RSUD Embung Fatimah.

"Kendaraan di sana sangat padat, bisa bayangkanlah kalau saling serobot," keluhnya.

Dia juga mengatakan daerah Batuaji dan Sagulung saat ini penduduknya juga padat.

Bukan hanya itu kata Nur, daerah Batuaji khususnya jalan Brigjen Katamso dan jalan R.Suprapto merupakan jalur angkutan Bimbar.

"Sudah lampu lalu lintas sering mati, tambah lagi kendaraan yang sering ugal-ugalan.

Berharap betul kita pemerintah lihat dan ambil tindakan terkait hal ini," sebutnya.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng/Ian Sitanggang)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved