Kecelakaan di Batam

Enam Kali Kecelakaan di Lokasi yang Sama, Warga Batam Kota Soroti Tikungan Tajam dan Lampu Mati

Rara, seorang warga Batam Kota mengatakan, kecelakaan maut hingga sedikitnya 6 kali terjadi karena kondisi jalan yang berkelok hampir 90 derajat.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Potret Jalan Raja Alikelana, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/10/2025). Tampak kontur menikung di lokasi lakalantas menuju ke kantor Camat Batam Kota. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan maut di Batam, tepatnya di jalan Raja Alikelana, depan kawasan RS Awal Bros Botania, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota pada Sabtu (4/10/2025) siang ternyata bukan yang pertama kali terjadi.

Warga sekitar menyebut, setidaknya sudah 6 kali kecelakaan di Batam terjadi di ruas jalan tersebut.

Rara, seorang warga yang berjualan tak jauh dari lokasi, mengatakan kecelakaan di Batam kerap terjadi karena kondisi jalan yang berkelok hampir 90 derajat dan sedikit menurun.

Selain itu, minimnya penerangan jalan juga disebut menjadi penyebab utama.

Sebagai informasi, kecelakaan maut di Batam itu merenggut nyawa Nur Zulaikha, seorang siswi SD Negeri 010 Batam Kota.

Korban lakalantas di Batam diketahui merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Saat kejadian, ia mengenakan seragam lengkap dan hendak berangkat sekolah pada jam siang.

"Yang terjadi di sini itu bukan cuma siang hari saja, malam juga sering. Soalnya lampu jalan dari Simpang Cikitsu sampai depan mal itu banyak yang mati," ujar Rara, Senin (6/10/2025).

Ia menuturkan, lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa siswi SD berusia 10 tahun itu menjadi satu dari sejumlah kejadian serupa yang pernah ia saksikan.

"Dulu pernah ada juga, orang jalan kaki mau nyebrang ke RS Awal Bros. Karena gelap, dikira sepi, ada pick up lewat, langsung ditabrak, meninggal," kenangnya.

Menurut Rara, sejak ia berjualan di kawasan itu, sudah enam kali terjadi kecelakaan lalu lintas.

Sebagian di antaranya berakhir tragis.

"Kalau yang fatal mungkin enam kali ada. Selain karena jalan berkelok, ya itu, lampu jalan mati, gelap banget di sini. Saya biasa jualan sampai jam 11 malam, dan itu gelap. Kebantu lampu saya," tambahnya.

Ia berharap kedepannya pemerintah segera memperbaiki penerangan jalan di jalan tersebut, sebab jalur itu menjadi salah satu akses warga Botania ke Batam Center maupun sebaliknya.

"Di sini kan ada rumah sakit, jalur ke Kecamatan, jalur ke mall, intinya untuk kepentingan umum. Semoga lah cepat diperbaiki, ada mungkin hampir satu tahun mati," harapnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved