HUMAN INTEREST
Usaha Ketam Mak Biah Laris Manis saat Pandemi, Mampu Kumpulkan Rp15 Juta Sebulan
Bermodal percaya diri, Siti Meta Arianti membuka usaha Ketam Mak Biah sejak 2018. Tak disangka, usahanya kini berbuah manis.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak hanya terkenal dengan pantainya yang indah.
Kuliner khas makanan laut (seafood) yang di Negeri Melayu ini juga terkenal lezat.
Bisnis seafood pun kian menjamur, khususnya di Kota Batam.
Di salah satu titik lokasi kampung tua wilayah Nongsa, tepatnya Desa Wisata Kampung Terih, Sambau, seorang putri daerah mencari peruntungan dengan berjualan ketam.
Siti Meta Arianti, adalah sosok di balik kesuksesan usaha kuliner seafood bernama Ketam Mak Biah.
Selama beberapa tahun ini, Ketam Mak Biah menjadi salah satu pilihan kuliner seafood bagi warga Kota Batam.

"Usaha ini saya bangun sejak 2018. Alhamdulillah banyak yang pesan.
Kebanyakan pelanggan mengaku sering pesan karena enak.
Harganya murah dan porsinya banyak," ujar pemilik usaha Ketam Mak Biah, Meta kepada TribunBatam.id, Rabu (19/5/2021).
Perempuan berusia 29 tahun ini berprofesi sebagai kasir Money Changer di Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Sampai sekarang, Meta masih menggeluti pekerjaannya di samping mengurus bisnis keluarganya tersebut.
Sejak duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA), Meta memang memiliki minat besar dalam bidang wirausaha.
Beberapa kali ia sempat merintis usaha online shop dengan menjual berbagai macam barang.
Lulus SMA, Meta melanjutkan kuliah di Universitas Batam (UNIBA) mengambil jurusan manajemen.
Melalui bidang studi yang dipelajarinya ini, Meta pun memiliki modal ilmu yang cukup untuk mengelola usaha sendiri.
Kendati terus merintis usaha kecil-kecilan, Meta tetap giat bekerja.