SPEEDBOAT BPBD LINGGA TERBAKAR
Kronologi Terbakarnya Speedboat BPBD Lingga, Percikan Api Muncul Dari Bagian Mesin
Jamalul Pawais, staf BPBD Lingga yang juga korban menuturkan, ia melihat percikan api di bagian belakang mesin speedboat dalam perjalanan dari Batam
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Penyebab terbakarnya speedboat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga di perairan Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Rabu (19/5/2021) lalu mulai terungkap.
Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, di tengah perjalanan dari Batam ke Dabo Singkep, mesin speedboat tiba-tiba mengalami konsleting listrik kabel dari accu. Itu persisnya pada koordinat 00°13.626 S - 104°22.515 E, atau saat speedboat berada di Perairan Pulon ke arah Tanjung Datuk.
Konsleting ini menimbulkan kebakaran dan api tidak dapat dipadamkan. Kemudian ABK kapal meminta tolong kepada masyarakat nelayan setempat di Tanjung Dua.
Sementara itu, Jamalul Pawais, staf BPBD Lingga yang juga korban dalam insiden ini menuturkan, ia melihat percikan api di bagian belakang mesin speedboat dalam perjalanan pulang dari Batam.
"Seketika itu api langsung membesar, dan kami pun menyelamatkan diri dengan memakai baju renang terjun ke air," jelasnya, Kamis (20/5/2021).

Ia melanjutkan, beruntungnya saat kejadian para nelayan Tanjung Dua yang berada di laut melihat dan segera membantu mereka.
"Alhamdulillah kami semua selamat," ucap Pawais.
Menurut saksi, Roni, nelayan Kampung Tanjung Dua Desa Selayar mengatakan, sekira pukul 07.30 WIB ia melihat kepulan asap di tengah laut, tepatnya di depan Kampung Tanjung Dua.
“Karena rasa ingin tahu ada apa yang terjadi, lalu saya mendekati ke sumber asap. Setelah mendekat ke sumber asap ternyata ada kebakaran kapal speed BPBD,” tuturnya.
Selanjutnya, Roni meminta bantuan dari masyarakat setempat.
Sementara itu, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, baru tiba di Pelabuhan Tanjung Dua setelah korban dibawa warga menuju dermaga.
Setelah berbincang-bincang dengan korban serta melihat bangkai kapal yang sudah terbakar, Neko pamit dan mengucapkan terima kasih kepada nelayan dan masyarakat Tanjung Dua yang telah membantu.
"Tidak lama kemudian Wakil Bupati Lingga beserta rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanjung Dua Desa Selayar dan membawa kelima orang korban selamat ke Daik Lingga menggunakan speedboat Pemkab," kata seorang warga, Bachtiar.
Sementara itu, bangkai kapal speedboat yang hangus terbakar ditarik ke darat ke depan Dermaga Kampung Tanjung Dua dan diamankan oleh Pos Angkatan Laut Penuba, Polairud, dan tim Basarnas.
3 Staf BPBD Lingga dan 2 Perawat Jadi Korban
Insiden terbakarnya speedboat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, meninggalkan cerita tersendiri, khususnya bagi masyarakat Lingga.
Saat kebakaran terjadi, speedboat itu tengah berada di Perairan Tanjung Datuk menuju Perairan Tanjung Dua, Kecamatan Selayar.
Ada lima orang di dalam speedboat, yakni tiga staf BPBD Lingga dan dua perawat.
Mereka menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut saat speedboat terbakar.
Keberhasilan chief dan awak speedboat menyelamatkan diri bersama dua perawat dari kobaran api, mendapat apresiasi dari Kepala BPBD Lingga Oktanius Wirsal.
Diketahui, speedboat yang terbakar itu baru saja mengantarkan pasien covid-19 untuk melahirkan di Batam pada Selasa (18/5/2021) sore.
Nahas terjadi saat speedboat dalam perjalanan kembali ke Lingga. Untungnya, semua korban selamat.
Mereka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Encik Mariyam, Daik, Kecamatan Lingga.
Berikut identitas tiga staf BPBD Lingga yang juga kru speedboat:
1. Jamalul Pawais sebagai chief kapal
Jamalul Pawais merupakan warga asli putra daerah Lingga yang tinggal di Desa Mepar, Kecamatan Lingga.
Pria berusia 48 tahun ini telah mengabdikan dirinya di BPBD Lingga sejak 2012
2. Siswandi sebagai ABK Kapal
Siswandi (32) merupakan warga Desa Kelombok, Kecamatan Lingga.
Ia juga mulai bekerja menjadi staf BPBD Lingga sejak 2012.
3. Muhammad Alkiad
Alkiad merupakan warga Mading, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga dan kini berusia 43 tahun.
Putra daerah ini sudah mengabdikan dirinya di BPBD Lingga sejak 2012.
Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal mengatakan, ketiga staf BPBD tersebut merupakan orang yang bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya.
"Yang jelas mereka bertiga siap sedia 24 jam ketika dibutuhkan untuk melakukan pertolongan kepada warga," kata Oktanius kepada TribunBatam.id, Rabu (19/5/2021).
Oktanius memberikan apresiasi yang luar biasa kepada ketiga stafnya, karena sudah berbuat yang terbaik, di antaranya mengantarkan pasien Covid-19 ke Batam.
"Mereka tahu risiko pekerjaan itu bagaimana dan mereka sudah sadar apa yang harus dihadapi. Sungguh luar biasalah apresiasi saya kepada mereka, yang tidak pandang bulu dan tidak pandang waktu," ucap Oktanius.
Oktanius menerangkan, Jamalul Pawais, Siswandi, dan Muhammad Alkiad tidak pernah mengeluh dalam bekerja dan cepat melaksanakan perintah yang diberikan.
"Kalau berkaitan dengan cuaca, chief kita penuh dengan perhitungan. Kalau cuaca tidak bagus mereka tidak akan berangkat, karena risiko yang sudah diperhitungkan," ucapnya.
Alami Trauma
Korban speedboat terbakar di Perairan Tanjung Datuk, Lingga, Rabu (19/5/2021) pagi dirujuk RS Encik Maryam.
Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy menyebut, semua petugas dalam kondisi selamat. Hanya saja mereka trauma atas insiden yang baru dialami.
"Saat ini semua korban sudah kami rujuk ke RS Encik Maryam, karena mengalami trauma. Kita doakan semoga semuanya bisa sehat dari trauma yang dialami," tutur Neko yang ikut mengevakasi korban.
Diketahui, speedboat yang terbakar itu milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga.
Speedboat hendak pulang ke Lingga, seusai merujuk pasien Covid-19 yang akan melahirkan di Batam, Selasa (18/5/2021) sore.
Baca juga: Wabup Neko Wesha Pawelloy Bantu Evakuasi Korban Speedboat BPBD Lingga Terbakar

Namun di tengah perjalanan, nahas speedboat mengalami musibah.
Saat kebakaran terjadi, staf BPBD Lingga dan petugas kesehatan yang berada di dalamnya berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
Saat ini speedboat yang terbakar itu masih berada di Perairan Tanjung Dua, Kecamatan Selayar.
Sebelumnya diberitakan, sebuah speedboat terbakar di Perairan Tanjung Datuk, Kabupaten Lingga, Rabu (19/5/2021).
Saat kejadian, speedboat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga itu dari Tanjung Datuk menuju ke perairan Kampung Tanjung Dua, Desa Selayar, Kecamatan Selayar.
Seorang warga Kampung Tanjung Dua, Julizar mengatakan, insiden speedboat terbakar ini terjadi sekira pukul 08.00 WIB.
Kejadian itu membuat warga Kampung Tanjung Dua berlarian menuju Pelabuhan melihat peristiwa speedboat terbakar.
Sebagian di antaranya turut membantu dan mengevakuasi kapal menuju pinggir pantai area Pelabuhan Tanjung Dua menggunakan pompong.
Baca juga: Speedboat Jurusan Tanjung Buton Riau - Karimun Kandas, Ini Kata Kasat Polairud Polres Karimun
Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Tidak ada korban, hanya trauma saja. Ini kita bawa anggota kita ke RSUD Encik Mariyam," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsal ketika dihubungi.
Ia menjelaskan, speedboat tersebut baru selesai mengantarkan pasien Covid-19 yang akan melahirkan di Kota Batam. Kemudian, kapal cepat itu terbakar seusai pulang dari perjalanan tersebut.
"Jadi, berangkatnya sore kemarin. Terbakarnya tadi pagi. Informasinya itu sekitar pukul 08.00 WIB lah ya," ucapnya.
Saat kejadian, ia mengaku di dalam speed tersebut ada tiga personel BPBD Lingga dan dua perawat.
"Mereka hanya trauma, karena saat kejadian mereka melompat ke laut. Sekarang Tim BPBD menuju ke lokasi ngecek kapal yang terbakar agar bisa ditarik ke Mepar atau Penarik," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy turut membantu evakuasi korban. Kebetulan beliau melintas di sekitar lokasi kejadian saat hendak berlayar ke Daik Lingga dari Dabo Singkep.
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui pasti penyebab kebakaran speedboat tersebut..
(Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Lingga