Motif Cemburu Kencan Berdarah Heru dan Desti di Hotel Holie, Korban Punya Akun Ganda Cari Pelanggan?

Motif cemburu diduga pemicu Heru Arnandi nekat menggorok Desti Eka Pertiwi hingga nyaris tewas saat keduanya berduaan di dalam kamar Hotel Holie Batam

Kompas
Motif Cemburu Kencan Berdarah Heru dan Desti di Hotel Holie, Korban Punya Akun Ganda Cari Pelanggan? Ilustrasi PSK 

TRIBUNBATAM.id - Motif cemburu diduga pemicu Heru Arnandi (23) nekat menggorok Desti Eka Pertiwi (27).

Pelaku dianggap menyimpan rasa pada Desti, yang sedang berduaan dengannya di Hotel Holie Batu Aji, Batam.

Heru tak terima korban punya dua akun dan menjawab santai ketika ditanya tersangka.

Jawaban korban itulah yang diduga polisi membuat tersangka naik pitam dan langsung menyerang korban.

Hal itu juga dipertegas dari hasil pemeriksaan sementara penyidik terhadap pelaku.

Desti Eka Pertiwi yang diduga PSK atau cewek open BO hingga kini masih menjalani perwatan di rumah sakit.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ungkap Kencan Berdarah Hotel Holie, Aroma Kuat Cemburu

Ia nyaris tewas digorok pelaku dalam kamar Hotel Holie Nomor 208, Senin (17/5/2021) lalu.

HOTEL HOLIE - Penyidik Polsek Batuaji masih fokus mengungkap motif kencan berdarah Hotel Holie yang dialami Desti Eka Pertiwi. Dugaan awal, muncul aroma kuat rasa cemburu tersanngka ke korban.
HOTEL HOLIE - Penyidik Polsek Batuaji masih fokus mengungkap motif kencan berdarah Hotel Holie yang dialami Desti Eka Pertiwi. Dugaan awal, muncul aroma kuat rasa cemburu tersanngka ke korban. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Tak lama dari kejadian ini, polisi telah meringkus pelaku berikut barang bukti.

Korban yang masih dalam perawatan intensif di RSUD Embung Fatimah, membuat polisi baru mendapat keterangan dari tersangka Heru Arnandi.

Kanit Reskrim Polsek Batu Aji Iptu Thetio dalam keterangan, Kamis (20/05/2021) mengungkap, pelaku diduga berang karena korban memiliki dua akun media sosial.

"Pelaku diduga menyimpan rasa terhadap korban.

Terjadi cekcok saat mereka sama-sama dalam kamar hotel," ungkap Iptu Thetio.

Pelaku yang tidak terima jika korban punya dua akun, hanya menjawab santai ketika ditanya tersangka.

Menurutnya, adalah hal lumrah pekerjaannya (diduga sebagai PSK) seperti itu.

Jawaban ini yang diduga membuat tersangka naik pitam.

Baca juga: Desti Berlumuran Darah Keluar Hotel Holie, Sempat Buka Aplikasi Cari Pelanggan Baru Usai Layani Heru

Ini dipertegas dengan pemeriksaan sementara percakapan melalui ponsel korban,

"Ini baru kesimpulan sementara terkait dugaan motif penikaman tersebut sebab polisi masih harus menunggu keterangan dari korban, kata Thetio.

KASUS PENGANIAYAAN DI BATAM - Hotel Holie di Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (18/5/2021).
KASUS PENGANIAYAAN DI BATAM - Hotel Holie di Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (18/5/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih fokus dengan penanganan medis di rumah sakit.

"Untuk lebih pastinya nanti setelah kita cocokan dengan keterangan korban," sebutnya.

Sementara itu, Andi yang berdagang di samping Hotel Holie lemas melihat orang yang ia kenal berlari sembari meminta tolong dan memegang leher yang mengeluarkan darah.

Ia tak menyangka pelanggan setianya bernama Desti Eka Pertiwi (27), jadi korban percobaan pembunuhan di dalam kamar hotel itu.

Desti yang kerap ia sapa Kak Desti bersimbah darah berlari keluar dari dalam kamar hotel, Senin (17/05/2021) siang sekira pukul 10.30 WIB.

"Gak kuat saya lihat begituan Pak, Kak Desti berteriak minta tolong.

Dia mengaku dibacok pria di kamar makanya dia berlari minta tolong keluar hotel," ujar Andi, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Pekerja Hotel Holie soal Kasus Berdarah Desti Ika Pratiwi, Tanya Polisi Saja

Desti dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah setelah mendapat luka sayatan di leher dan pipinya sebelah kiri.

Wanita beranak satu asal Lampung itu kini menjalani perawatan intensif di gedung lantai 3 rawat inap RSUD.

"Tadi malam sudah dipindah dari UGD, sekitar pukul 02.00 WIB," ujar seorang perawat di RSUD Embung Fatimah.

Kata dia, pasien dipindahkan setelah mendapat perawatan yang serius di Unit Gawat Darurat (IGD).

Pantauan Tribun Batam, di lantai 3 rawat inap RSUD EF, beberapa pengunjung mendatangi ruang perawatan.

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi pembacokan (kolase istimewa)

"Kasihan dia, gak tahu dapat perlakuan kasar sampai begini," ujar seorang teman Desti di rumah sakit.

Baca juga: Kasus Berdarah Hotel Holie, Kapolsek Batuaji: Korban Sudah Sadar, Pelaku Masih Bungkam

Saat kejadian berlangsung, Desti Eka Pertiwi nyaris tewas digorok pelaku di dalam kamar Hotel Holie nomor 208.

"Saya kira korban kecelakaan.

Namun korban berteriak minta tolong berlari keluar dari dalam hotel, warga langsung menolongnya," ujar Andi, pedagang di sebelah hotel, Selasa (18/05/2021).

Andi merupakan pedagang makanan tepat di samping Hotel Holie dan menempel di bangunan yang sama.

Andi mengakui peristiwa itu terjadi Senin (17/05/2021) siang sekira pukul 10.30 WIB.

"Posisi saya lagi masak dengan ibu, tiba tiba ada orang berteriak di depan.

Kami mengira kecelakaan, ternyata Desti.

Ilustrasi korban pembunuhan
Ilustrasi korban pembunuhan (Kompas.com/ Abdul Haq)

Dari lehernya muncrat darah kencang," ungkap Andi.

Melihat peristiwa itu, Andi mengaku lemas tak berdaya.

Pasalnya Andi melihat darah tak kuat.

"Gak kuat saya lihat begituan Pak, Kak Desti berteriak minta tolong.

Dia mengaku dibacok pria di kamar makanya dia berlari minta tolong keluar hotel," sambung Andi.

Saat peristiwa itu, Andi melihat pelaku yang tak lain teman kencan Desti keluar dari hotel tanpa mengenakan baju.

Pelaku memegang sebilah pisau meninggalkan hotel.

Melihat aksi itu, warga pun berusaha mengamankan pelaku.

Baca juga: Andi Lemas Lihat Cairan Merah Muncrat dari Leher Desti, Kencan Berdarah Cewek Cantik di Hotel Holie

Bagi Andi, korban Desti Eka Pertiwi merupakan orang yang baik dan ramah.

Desti merupakan pelanggan warung miliknya.

"Kak Desti itu orang baiklah, dia orangnya sopan.

Makan di sini sudah sering, kadang dia sama anaknya yang masih kecil, umur 2 tahun," ujar Andi.

Andi mengenal korban Desti sudah hampir 2 tahun dan sering tinggal di Hotel Holie.

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(TRIBUNBATAM.id/ Beres Lumbantobing/ Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved