Kisah Syaiful Sukses Berkat Pecel Lele, Lulusan SMP Mudik Bawa Lamborghini

Kisah Syaiful Sukses Berkat Pecel Lele, Lulusan SMP Mampu Bawa Pulang Lamborghini.

ISTIMEWA
SUKSES - Kisah Syaiful Sukses Berkat Pecel Lele, Lulusan SMP Mampu Bawa Pulang Lamborghini. FOTO: LAMBORGHINI SYAIFUL 

Tak lama setelah berhasil mendirikan warung sendiri, Syaiful punya banyak langganan.

Tak tanggung-tanggung, mereka berasal dari klub-klub sepeda motor.

Berangkat dari situ, Syaiful mencoba menaruh sepasang hingga dua pasang sepatu di atas meja warungnya untuk dijual.

"Kebetulan mereka itu dari orang-orang yang lumayan lah, ada yang pesen, saya beliin sembari jualan di warung," lanjut dia.

Singkat cerita, pada 2002, Syaiful memutuskan untuk lebih fokus menggeluti dunia fashion dan meninggalkan usaha pecel lelenya.

Pada tahun itu, ia bertolak ke China, untuk berbelanja sejumlah barang selanjutnya dijual di Indonesia.

"Saya pergi ke China buat belanja-belanja, seperti baju, topi, sepatu, dan lainnya, lalu saya jual lagi di Indonesia," papar Syaiful.

Seiring berjalannya waktu, Syaiful mulai bisa menjalankan roda bisnisnya hingga kemudian berhasil membuka pabrik di Tangerang pada 2013 silam.

Hingga saat ini, ia telah memiliki empat perusahaan, tiga di bidang sepatu, satu lagi adalah pengolahan karet.

"Jadi saya itu lama impor barang-barang apa saja dari China, ya gelanglah, ya topilah, ya kaos, ya celana, ya sepatu. Itu bertahun-tahun. Ya jatuh bangun, namanya dari nol enggak punya modal," tutur Syaiful.

Namun, pada masa pandemi seperti ini, bisnis impornya telah berhenti lantaran daya beli masyarakat yang semakin menurun.

Dia pun mulai berpikir untuk mengembangkan bisnisnya yang telah ada sembari berharap bisa membantu produk-produk dalam negeri.

Bukan Pamer

Syaiful mengatakan, niatnya membawa Lamborghini blusukan ke desa tempatnya dilahirkan bukanlah untuk ajang pamer kepada warga sekitar.

"Saya juga bingung, saya jadi malu juga, disangkanya kita show off kan, sebenarnya saya main mobil-mobil sport itu sudah lama, dari 2008.

Nah saya ini rindu, semenjak pandemi tidak pernah touring, akhirnya sebelum larangan mudik, saya iseng pulang ke Madiun, ada vila di sana karena istri saya orang sana," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved