VIRUS CORONA DI BATAM
8 PMI Positif Covid-19 di Batam Usai Swab Kedua, Tunda Pulang Kampung
Saat ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih menjalani karantina di tiga Rusun Tanjunguncang sebanyak 441 orang.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pekerja Migran Indonesia atau PMI terpapar covid-19 di Batam bertambah.
Terdapat 8 PMI yang positif virus corona setelah menjalani swab kedua.
Merupakan bagian dari 151 PMI yang menerima hasil swab kedua.
Delapan PMI yang dinyatakan positif Covid-19 langsung di RSKI Covid-19 Galang.
Sementara 143 orang lainnya sudah pulang ke kampung halamannya.
Diketahui terdapat 600 PMI yang ada di tiga Rusun Tanjunguncang Kecamatan Batuaji, pada Minggu (23/5/2021).

Saat ini PMI yang masih menjalani karantina di tiga Rusun Tanjunguncang sebanyak 441 orang.
Dari 441 orang tersebut, sebanyak 311 di antaranya sudah menjalani swab kedua dan tinggal menunggu hasil.
Sementara 130 lainnya baru menjalani swab pertama dan sedang menunggu hasil.
"Kalau swab pertama mereka keluar, mereka akan menjalani swab kedua selanjutnya.
Kalau hasilnya negatif mereka akan pulang ke kampung halamannya, jika positif akan kita rujuk ke Galang," ungkap petugas kesehatan di rusun, dr Anggita, Selasa (25/5/2021).
Dia juga menjelaskan sampai saat ini kondisi para PMI yang menjalani Karantina di tiga Rusun di Tanjunguncang kondisinya masih aman.
Baca juga: 30 Pekerja Migran Indonesia di Rusun Tanjunguncang Batam Positif Covid-19 saat Hasil Swab Kedua
Baca juga: LAGI, 54 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19, Ketahuan Setelah Swab Kedua
Virus Covid-19 Varian Baru B117 Masuk Batam
Virus varian baru B117 muncul di Batam, Provinsi Kepri.
Virus Varian Baru B117, ditemukan oleh tim peneliti sample Covid-19 yang masuk ke laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit atau BTKLPP Kelas I Batam, yang ada di Sagulung.
Pasien yang tertular tidak memiliki riwayat perjalanan.
Pasien tinggal di sekitar Batam Centre, Kota Batam Provinsi Kepri.
Kepala BTKLPP, Kota Batam, Provinsi Kepri, Budi Santosa, menjelaskan sampel virus Varian Baru tersebut ditemukan pada Minggu (23/5/2021), dari salah satu pasien yang masuk ke RS Awal Bros Kota Batam.
"Jadi sampel ini dari warga biasa yang terpapar covid-19.
Setelah kami telusuri, ternyata pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan," ungkapnya, Selasa (25/5/2021).
Dia menjelaskan jika virus varian baru B117 ini, merupakan virus varian baru yang sangat berbahaya dan sangat cepat penularannya.
Virus varian baru ini sebelumnya juga sempat membuat heboh di Inggris.
Sebelumnya pada Bulan Februari 2021 lalu kata Budi, BTKLPP juga menemukan virus varian baru yakni 1525.
Virus varian baru itu dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia atau Singapura.
Namun virus itu masih dalam tergolong virus yang tidak telalu berbahaya.
Berbeda dengan virus varian baru yang ada saat ini yakni B117.
"Virus varian baru ini sangat berbahaya dan mematikan, penularannya, juga sangat cepat," tegasnya.
Yang paling berbahaya lagi kata Budi, pasien yang terpapar virus varian baru itu tidak memiliki riawayat perjalanan.
Dia menjelaskan pasien sendiri diketahui tidak pernah melakukan perjalanan keluar negeri.
"Sekarang diselidiki oleh Dinas Kesehatan Kota Batam.
Jadi ini yang paling berbahaya, ada kemungkiman penularannya lokal," kata Budi.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam