ROHANI KRISTEN
Renungan Kristen, Tuhan Yesus Naik ke Sorga Menyediakan Tempat Bagi Kita Yang Percaya Kepada-Nya
Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, dalam Alkitab disebut Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan; tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan.
Kalau kita berbicara tentang keselamatan, maka ada 3 hal yang harus diperhatikan:
Orang Percaya Bisa Kehilangan Keselamatan
Tuhan Yesus berkata,
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Matius 7:21-23
Ini merupakan peringatan bagi hamba-hamba Tuhan yang sedang dipakai oleh Tuhan, agar pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan itu semata-mata hanya untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Bukan untuk kemuliaan diri sendiri; bukan untuk mencari keuntungan pribadi; bukan untuk popularitas, dimana ini semua bisa mengakibatkan hilangnya keselamatan.
Baca juga: Renungan Kristen, Yesus Bangkit dari Kematian, Kita Beroleh Masa Depan dan Keselamatan Kekal
Contoh seorang murid yang kehilangan keselamatannya adalah Yudas. Yudas mengikut Yesus begitu lama, bahkan dicatat dalam Lukas 9:1-6 ia bersama murid-murid-Nya yang lain pernah melakukan berbagai mujizat dan pelayanan kesembuhan. Namun ia akhirnya memilih meninggalkan Tuhan, maka hilanglah keselamatannya.
Orang Percaya yang Hampir-hampir Tidak Diselamatkan
Di dalam1 Korintus 3:10-15 Rasul Paulus mengajarkan bahwa kita membangun hidup kita ini dengan dasar Yesus Kristus. Pertanyaannya: bahan apa yang kita gunakan untuk membangun kehidupan kita ini? Apakah dengan bahan emas, perak, batu permata? Ataukah dengan bahan kayu, rumput kering, atau jerami?
Semua ini akan nampak pada hari Tuhan, saat pekerjaan kita diuji dengan api. Jika pekerjaan kita tahan uji, artinya tidak terbakar karena terbuat dari bahan emas, perak dan batu permata, maka kita akan mendapat upah.
Tetapi sebaliknya kalau pekerjaan kita itu terbakar, karena bahan yang digunakan adalah kayu, rumput kering, jerami, maka kita akan menderita kerugian. Selamat sih selamat… tetapi seperti keluar dari dalam api. Artinya hampir-hampir tidak diselamatkan.
‘Hampir-hampir tidak diselamatkan’ dapat diartikan: Kehilangan upah atau pahala
Kedudukan yang rendah di sorga; Kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di sorga;
Kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah; Karena itu perlu memperhatikan dengan serius pekerjaan pelayanan kita;juga termasuk kualitas kehidupan rohani kita. Jangan menjadi orang Kristen yang acuh tak acuh, agar kita mendapatkan upah di sorga.
Baca juga: Renungan Kristen, Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar, Tetapi Jalan Orang Fasik Menuju Kebinasaan
Orang Percaya yang Mendapat Keselamatan yang Sempurna
Tuhan Yesus berada di sorga untuk mendoakan kita agar mendapat keselamatan yang sempurna, bukan untuk kehilangan keselamatan, atau bukan hampir-hampir tidak diselamatkan.
Supaya doa Tuhan Yesus ini terjadi, maka sesuai 2 Petrus 1:5-11, dikatakan bahwa kita harus sungguh-sungguh berusaha; menambahkan kepada iman kita kebajikan, artinya berbuat baik;
kemudian tambahkan lagi pengetahuan, kemudian tambahkan lagi penguasaan diri,
tambahkan lagi ketekunan, tambahkan lagi kesalehan yang artinya hidup kudus,
tambahkan lagi kasih akan saudara-saudara seiman, dan tambahkan lagi kasih akan semua orang.
Kalau kita melakukan ini semua dengan sungguh-sungguh, maka kita akan lebih mengenal Tuhan Yesus Kristus dan kita tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kita akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan yang kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus; yang artinya kita mendapatkan keselamatan yang sempurna. Haleluya! (*)