Tim Gugus Tugas Bubarkan Pasar Kaget di Sekupang, Cegah Covid-19 Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim Gugus Tugas membubarkan aktivitas pasar kaget di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Aksi Tim Gugus Tugas di Pasar kaget yang berlokasi di Perumahan Tiban Global, Tiban Indah, Kecamatan Sekupang itu, jelas saja mendapat komplain dari pedagang.

Aksi tim gugus tugas sempat menyita perhatian sejumlah pengendara dan warga sekitar.

Namum langkah tegas itu ditempuh tim gugus tugas untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di Batam, khususnya di Kecamatan Sekupang.

Wakapolsek Sekupang, AKP Trimanta usai menertibkan pasar kaget mengatakan ini merupakan langkah tegas pihaknya untuk menekan peningkatan penyebaran wabah covid-19 di Batam.

Bukan tanpa sebab, apalagi saat ini Kecamatan Sekupang menjadi salah satu kecamatan dengan penyebaran covid-19 paling banyak jika dilihat dari jumlah kasus.

"Tadi beberapa tempat sudah kami datangi, langkah tegas sudah kami ambil.

Kami juga memberikan imbauan kepada pengunjung maupun pedangang untuk tidak berjualan selama 1 bulan kedepan," ujarnya, Kamis (27/5/2021).

Tak hanya itu, kata dia saat melaksanakan patroli pihaknya juga memberikan Surat Edaran Walikota Batam kepada Pedangang terkait dengan berkumpulnya masyarakat.

Kami juga selalu menyampaikan pesan -pesan Protokol kesehatan melalui pengeras suara (Toa) agar masyarakat mematuhi Protokol kesehatan.

COVID-19 Batam Mengganas

Kondisi virus corona di Batam sebelumnya benar-benar memprihatinkan.

Hingga Rabu (26/5/2021), terdapat penambahan 145 kasus baru covid-19 di Batam.

Sebagian besar kasus baru tersebut didominasi oleh pasien tanpa gejala (Asimptomatik) sebanyak 142 orang, dan pasien bergejala (Suspek) 3 orang.

Oleh karena didominasi oleh kasus asimptomatik, pasien-pasien baru Covid-19 pun banyak yang menjalani isolasi mandiri atau karantina di Asrama Haji, Batam Center.

Namun di antara ratusan kasus baru yang bertambah dalam sehari itu, terdapat satu kasus meninggal dunia.

Seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun ditemukan meninggal dunia di rumahnya, kawasan Tiban Anggrek, Tiban Indah, Sekupang.

Baca juga: Singkep Pesisir Keluar Dari Zona Merah, 11 Warga Lingga Sembuh Dari Corona

Baca juga: RSKI Galang Batam Rawat 100 Pasien Covid-19 

Pasien bernomor kasus 8.581 itu meninggal dunia, Jumat 21 Mei 2021, dan sebelumnya mengalami gejala demam sejak tanggal 15 Mei 2021.

Sehari setelah meninggal, terhadap jenazah dilakukan pemeriksaan SWAB yang menyatakan terkonfimasi positif Covid-19.

"Jenazah dilakukan pemeriksaan PCR test di RSBP, kemudian hasil keluar menyatakan positif Covid-19. Sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid - 19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (27/5/2021).

Penambahan kasus baru yang mencapai 145 orang tersebut tidak sebanding dengan jumlah pasien sembuh yang dipulangkan sebanyak 30 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien covid-19 di Batam yang masih dirawat sebanyak 936 orang.

Sementara itu, total kasus Covid-19 sejak Maret 2020 kini mencapai 8644 kasus, di antaranya 7.527 pasien sembuh corona dan 181 lainnya meninggal dunia akibat covid-19.

"Saat ini tingkat kasus aktif meningkat mencapai 10,8 persen, sedangkan tingkat kesembuhan menurun di angka 87 persen, dan tingkat kematian 2 persen," jelas Didi.

Seluruh wilayah kecamatan di mainland masih menetap di Zona Merah Covid-19 akibat banyaknya ditemui kasus aktif.

Di antaranya, Batam Kota dengan 146 kasus, Nongsa dengan 95 kasus, Bengkong 69 kasus, Batu Ampar 59 kasus, Lubuk Baja 96 kasus, Sekupang 220 kasus, Batu Aji 135 kasus, Sagulung 76 kasus, dan Sei Beduk 24 kasus.

Sedangkan Kecamatan Belakangpadang berada di zona oranye dengan 13 kasus aktif, Kecamatan Bulang berzona kuning dengan 3 kasus, dan Kecamatan Galang masih berzona hijau tanpa kasus Covid-19.(TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam