VIRUS CORONA DI KEPRI
Covid-19 Kepri Memprihatinkan, Sehari Tambah 411 Kasus Baru, 9 Meninggal Dunia
Penambahan kasus baru covid-19 di Kepri paling banyak berasal dari Batam dengan 145 kasus.
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Kasus baru covid-19 di Kepri benar-benar memprihatinkan.
Bagaimana tidak, dalam satu hari atau Kamis (27/5/2021), terdapat penambahan 411 kasus virus corona di Kepri baru.
Tidak hanya itu, terdapat penambahan 9 pasien meninggal dunia akibat covid-19.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kepri, penambahan kasus baru covid-19 di Kepri paling banyak berasal dari Batam dengan 145 kasus.
Selanjutnya Tanjungpinang dengan 82 kasus baru.
Yang mencengangkan tempat ketiga berasal dari Kabupaten Natuna dengan 66 kasus covid-19 baru.
Lalu, 41 kasus baru covid-19 berasal dari Kabupaten Lingga.

Kabupaten Bintan dengan 37 kasus baru virus corona, Karimun dengan 27 pasien baru dan 13 dari Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan penambahan 411 kasus baru covid-19 di Kepri, terdapat 15.686 kasus positif Virus Corona di Kepri.
Rinciannya, 2.386 kasus aktif dan 197 penambahan pasien sembuh corona.
Total pasien sembuh corona sebanyak 12.971 orang," ucap Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), TS Arif Fadillah, Jumat (28/5/2021).
Sedangkan pasien meninggal dunia akibat covid-19 ada tambahan 9 pasien.
Totalnya saat ini dalam data tersebut masih sebanyak 339 orang.
"Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari hari baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat," imbau Sekda Kepri.
Berikut rincian datanya:
Baca juga: WALIKOTA Ungkap Penyebab Lambatnya Vaksin Covid-19 di Batam
Baca juga: Kasus Corona di Lingga Naik Terus, Pasien Covid-19 Tambah 41, Sembuh 31 Orang
411 orang Konfirmasi:
a. 145 orang di Kota Batam;
b. 82 orang di Kota Tanjungpinang;
c. 66 orang di Kabupaten Natuna
d. 41 orang di Kabupaten Lingga;
e. 37 orang di Kabupaten Bintan;
f. 27 orang di Kabupaten Karimun;
g. 13 orang di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Orang Meninggal Dunia
a. 1 orang di Kota Batam;
b. 4 orang di Kota Tanjungpinang;
c. 2 orang di Kabupaten Lingga; dan
d. 2 orang di Kab. Kepulauan Anambas.
197 orang Sembuh:
a. 30 orang di Kota Batam;

b. 84 orang di Kota Tanjungpinang;
c. 4 orang di Kabupaten Bintan;
d. 4 orang di Kabupaten Karimun;
e. 31 orang di Kabupaten lingga;
f. 22 orang di Kabupaten Natuna; dan
g. 22 orang di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Berdasarkan Peta Risiko:
1. Kota Batam: Orange
2. Kota Tanjungpinang: Orange
3. Kabupaten Bintan: Orange
4. Kabupaten Karimun: Orange
5. Kabupaten Lingga: Orange
6. Kabupaten Natuna: Orange
7. Kabupaten Anambas: Orange
Keterangan:
Merah: Risiko Tinggi
Orange: Risiko Sedang
Kuning: Risiko Rendah
Hijau: Tidak Ada Kasus / Tidak Terdampak.
KECAMATAN Sagulung Masuk 5 Besar
Kecamatan Sagulung sebelumnya masuk dalam lima besar penyebaran covid-19 di Batam.
Jika dilihat dari jumlah masyarakatnya, Kecamatan Sagulung, termasuk wilayah terpadat penduduknya di Kota Batam.
Selain wilayah padat penduduk, kondisi tempat tinggal di Sagulung, khususnya di Kaveling, jarak rumah sangat rapat.
Jika lengah, maka penyebaran covid-19 di Batam menurutnya akan semakin cepat.
Camat Sagulung Reza Khadafy, minta warga taati protokol kesehatan, dan ikuti anjuran pemerintah.
"Kita masih bersyukur, masih dalam posisi ke lima.
Jika angka kasus covid-19, sempat merebak di Sagulung, penyebarannya sangat cepat,"kata Reza, Jumat (28/5/2021).
Dia menjelaskan di tengah padatnya penduduk di Kecamatan Sagulung, keberadaan Pasar Kaget juga cukup banyak.
"Kami minta kepada masyarakat, agar mengikuti anjuran pemerintah," sebutnya.
Saat ini pemerintah sudah menganjurkan untuk menghentikan sementara semua tempat-tempat yang bisa menimbulkan keramaian.
Pihaknya telah mengumpulkan seluruh pengelola pasar resmi, termasuk Pasar Kaget.
Pihak Kecamatan Sagulung juga mengumpulkan seluruh pengelola tempat usaha mulai dari kafe dan tempat nongkrong lainnya, agar mematuhi anjuran perintah.
"Jika semuanya bisa mengikuti anjuran pemerintah, maka penyebaran angka covid-19 di Batam bisa di tekan.
Kalau menurut saya dua minggu saja kita bisa tidak membuka Pasar Kaget, angka penyebaran covid-19, bisa ditekan.
Untuk selanjutnya bisa kembali normal," ujar Reza.
Camat Sagulung Reza Khadafy tak mengelak, masih ada saja pengelola Pasar Kaget yang masih kucing-kucingan dengan membuka Pasar Kaget.
Dia juga meminta kepada masyarakat Sagulung, agar selalu mematuhi protokol kesehatan, saat berada di luar rumah, dan saat belanja di pasar.
"Kalau pasar kami tidak bisa tutup.
Tapi kita minta agar lapak pedagang di kasih jarak, agar pembeli tidak berdesakan," ucapnya.
(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Virus Corona di Kepri