WASPADA, Sehari 167 Kasus Baru Covid-19 di Karimun, Klaster Keluarga Paling Dominan
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun cukup mengkhawatirkan. Sehari ada penambahan 167 kasus baru pasien terpapar Corona.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Jumlah kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus meningkat drastis dari hari ke hari.
Pada Jumat (28/5/2021) saja, ada penambahan 167 kasus baru positif Covid-19 di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menjelaskan, jumlah pasien baru ini menjadikan Covid-19 di Karimun bertambah 1.190 kasus.
"Hari ini saja kita ada penambahan 167 terkonfirmasi positif Covid-19," ucap Rachmadi.
Baca juga: SEMBUH dari Corona, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan: Covid-19 Itu Berat, Kawan

Rachmadi menguraikan, para pasien tersebut berasal dari klaster keluarga dan klaster perusahaan.
Mereka tersebar di hampir seluruh kecamatan se-Kabupaten Karimun.
"Secara umum mereka tinggal di Pulau Kundur, Ungar, Moro, bahkan Tanjungbatu termasuk kasus terbanyak," jelas Rachmadi.
Dia kemudian merincikan, ada 40 orang dari Kecamatan Karimun, 40 orang dari Kecamatan Meral dan 21 orang dari Kecamatan Tebing.
Selain itu, ada 20 orang dari Kecamatan Meral Barat, 8 orang dari Kecamatan Kundur Utara, 7 orang dari Kundur Barat, 1 orang dari Kecamatan Durai dan 1 orang dari Kecamatan Moro.
Baca juga: 24 Imigran di Bhadra Resort Bintan Reaktif Covid-19, Pasca 16 Orang Positif Corona

"Sisanya berasal dari klaster perusahaan, orang asing yang berkerja pada satu perusahaan di Karimun," sebut Rachmadi.
Namun demikian, pada hari yang sama, pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 12 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.
Ketiga pasien yang meninggal dunia ini merupakan orang-orang lansia yang berusia di atas 60 tahun dan memiliki rentan riwayat kormobid.
Sedangkan kasus-kasus yang muncul dari klaster perusahaan berasal dari Pasirpanjang, Kecamatan Meral Barat.
Oleh karena itu, sekitar 1.000 karyawan pada dua perusahaan diminta untuk menjalani tes antigen saat ini.
Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengetahui klaster terbaru Covid-19 di Kabupaten Karimun.
"Kemudian dari hasil tersebut akan ditelusuri untuk mengetahui lebih jauh hasil PCR. Dari situ akan dirunut klaster dari keluarga," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun itu.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang menempuh langkah tegas untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar.
Langkah yang diambil adalah mengkarantinakan ratusan orang yang terpapar Covid-19 pada satu lokasi yang terpusat.
Lokasi karantina itu akan terpusat di SMP Binaan Tebing untuk wilayah Pulau Karimun Besar.
Beberapa lokasi karantina juga akan disiapkan pada kecamatan-kecamatan yang terletak di pulau-pulau
"Kita telah mengambil keputusan bersama. Pasien tambahan hari ini akan dikarantina terpusat. Dengan itu, penyebaran tidak lebih banyak lagi," jelas Rofiq.
Baca juga: RSKI Covid-19 Galang Hari Ini, 6 Pasien Sembuh Corona, 94 Berjuang Bebas Corona

Warga yang terkonfirmasi positif ini akan ditelusuri terlebih dahulu untuk melihat tingkat gejala.
Jika mengalami gejala yang cukup berat, maka mereka akan dikarantina di rumah sakit.
Kalau gejala yang dialami berada pada tingkat sedang maka mereka akan dikarantina terpusat di sekolah.
"Nantinya setiap warga yang positif akan dijemput langsung petugas kesehatan.
Mereka akan didampingi oleh TNI-Polri untuk menjalani karantina," tegas Bupati Karimun itu. (TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati/Thomm Limahekin/*)
Berita terkait Covid-19
Berita terkait Pasien Covid-19
Berita terkait Kabupaten Karimun