HUMAN INTEREST

SEMBUH dari Corona, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafudin Aluan: Covid-19 Itu Berat, Kawan

Begini pengakuan Staf Khusus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan tentang betapa ganasnya Covid-19 dan betapa menderita menjalani masa perawatan.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA
SARAFUDIN ALUAN - Staf Khusus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan (baju hitam) memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa penting menjaga protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Senin (24/5/2021) lalu. 

Editor: Thomm Limahekin

BATAM, TRIBUNBATAM.id Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bisa menyerang siapa saja tanpa pilih kasih.

Semua orang dapat saja terpapar virus yang mematikan ini jika tidak mematuhi secara ketat protokol kesehatan.

Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), beberapa staf khusus gubernur saja bahkan terpapar Covid-19.

Satu di antaranya adalah Sarafudin Aluan yang sempat berjuang melawan keganasan Covid-19 dalam masa perawatan selama beberapa pekan.

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang Berjuang Atasi Dampak Pandemi dan Pencegahan Penyebaran Covid-19

VAKSINASI - Manajemen Mega Mall Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Karyawan Mal, Tenant, Hingga Pemilik Toko. FOTO : Suasana Vaksinasi di Mega Mall
VAKSINASI - Manajemen Mega Mall Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Karyawan Mal, Tenant, Hingga Pemilik Toko. FOTO : Suasana Vaksinasi di Mega Mall (anne)

Sembuh dari Covid-19 membawa arti penting bagi Sarafudin Aluan sekaligus mengubah cara pandangnya terhadap virus tersebut.

Sarafudin Aluan mengenang lagi betapa Covid-19 membuat dirinya begitu setengah mati di ruangan perawatan.

"Untuk tarik napas saja susah. Bagian dada sakit sekali.

Susah untuk bisa makan serta minum.

Pokoknya, terpapar Covid-19 itu berat, kawan," kata Sarafudin Aluan ketika menceritakan pengalamannya pada Senin (24/5/2021) lalu.

Sarafudin Aluan menjalani masa perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Awal Bros Kota Batam.

Dia menjalani masa-masa sulit itu seorang diri tanpa didampingi oleh seorang anggota keluarga.

Kalau pun kerabat diperbolehkan menjenguk, mereka hanya melihatnya dari jauh di balik pintu kaca atau jendela kamar perawatan.

Baca juga: Kapolres Bintan Ajak Ngobrol Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

KARANTINA - Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan bersama istri, saat beraktivitas di tempat karantina pasien covid-19 di Asrama Haji Natuna yang berada di komplek Natuna Gerbang Utaraku (NGU)
KARANTINA - Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan bersama istri, saat beraktivitas di tempat karantina pasien covid-19 di Asrama Haji Natuna yang berada di komplek Natuna Gerbang Utaraku (NGU) (tribunbatam.id/screenshot video Hamid Hasnan)

"Jadi tidak hanya penderitaan fisik, tetapi juga psikologis.

Bayangkan kita diisolasi di mana orang lain tidak boleh dekat dengan kita.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved