Istri Tewas 6 Jam Setelah Menikah, Oknum Guru Sebar Hoaks Bunuh Diri Tolak Pernikahan Dini

Duka tak cuma dirasakan keluarga saat AN (18) meninggal dunia tetapi ketika hoaks menyebar mengatakan AN bunuh diri dan menolak menikah di usia dini

kominfo.go.id
Bahaya berita palsu atau hoaks. Istri Tewas 6 Jam Setelah Menikah, Oknum Guru Sebar Hoaks Bunuh Diri Tolak Pernikahan Dini 

TRIBUNBATAM.id - Duka tak cuma dirasakan keluarga saat AN (18) meninggal dunia.

Gadis itu tewas enam jam setelah pernikahan sirinya dilangsungkan.

Mirisnya, keluarga besar mendapatkan fitnah dari tetangga soal kematian AN.

Penyebar berita palsu mengunggah status media sosial bahwa AN tewas minum racun.

Dalam deskripsinya AN disebutkan menolak dinikahkan dan berusia di bawah umur.

Baca juga: Siswi SMP Tewas Usai Dinikahi Siri, Jasad Membiru Mulut Berbusa Diduga Bunuh Diri

Keluarga sudah menegaskan AN menderita sakit, namun hoak terlanjur menyebar dan meresahkan keluarga.

Polres Sumenep kini tengah mencari pelaku penyebar informasi terkait dengan kematian remaja putri asal Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep itu.

Ilustrasi hoaks gadis belia tewas minum racun
Ilustrasi hoaks gadis belia tewas minum racun (Kolase)

Penyebar informasi itu diduga berinisial HN, seorang guru swasta yang juga masih tetangga AN.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (28/5/2021) menjelaskan, informasi yang disampaikan HN adalah kebohongan.

"Masih kami cari pelaku penyebar hoaks itu.

Pelaku bisa dijerat dengan undang-undang Informasi dan transaksi elektronik," ujar Widiarti, Jumat (28/5/2021).

Widiarti menjelaskan, HN yang menyebarkan informasi kematian AN melalui media sosial, kini sudah tidak ada di rumahnya.

Baca juga: Istri Pilih Bunuh Diri Karena Suami Tidak Mau Diajak Hubungan Badan, Anak Syok Lihat Ibu Menggantung

Berdasarkan informasi yang diperoleh pihak kepolisian, pelaku sudah kabur ke Desa Kalikatak, Kecamatan Kangayan, salah satu desa di ujung timur pulau Kangean.

"Postingan di akun media sosial yang disebarkan HN sudah dihapus.

Tapi HN tetap kami cari karena sudah membuat resah keluarga almarhum dan masyarakat," ungkap Widiarti.

Sementara itu, Arli (32) kakak ipar AN mengaku kesal atas perbuatan HN yang diduga telah menyebarkan informasi palsu.

AN dikabarkan meninggal karena bunuh diri dengan meminum racun.

Ilustrasi gadis belia tewas usai menikah karena sakit
Ilustrasi gadis belia tewas usai menikah karena sakit (GRID.ID)

Selain itu, AN dikabarkan menolak menikah karena masih di bawah umur.

"Kami menerima fitnah yang sangat kejam.

Kami sudah kehilangan anggota keluarga kemudian difitnah dengan drama racun dan pernikahan di bawah umur," kata Arli via telepon.

Pihak keluarga, imbuh Arli, meminta agar fitnah yang disebarkan oleh HN bisa diklarifikasi di balai desa disaksikan aparat desa dan aparat kepolisian.

Tujuannya agar tudingan keluarga AN bisa diketahui oleh masyarakat yang sudah telanjur percaya dengan informasi yang disebarkan oleh HN.

"Kami tidak menuntut dia minta maaf kepada keluarga kami.

Baca juga: Wanita PNS yang Jadi Istri Pejabat Selingkuh Lebih dari 1 Pria, Satu Selingkuhannya Bunuh Diri

Tapi kami minta HN ini memberikan klarifikasi kepada masyarakat di kantor desa," terang Arli.

Namun, permintaan Arli ternyata tidak direspons.

Bahkan HN tidak pernah menjawab panggilan telepon keluarga AN dan mematikan telepon genggamnya.

"Kami ingin persoalan ini klir.

KB, pria yang diduga menyebar hoaks selama setahun, diduga meraih ribuan dolar AS dari pemasangan iklan di blog miliknya.
KB, pria yang diduga menyebar hoaks selama setahun, diduga meraih ribuan dolar AS dari pemasangan iklan di blog miliknya. (BBC INDONESIA)

Soal hukum, biar polisi yang menanganinya," ungkap Arli.

Diberitakan sebelumnya, AN (18) warga Desa Kolo Kolo, Kecamatan Arjasa meninggal dunia setelah 6 jam menjalani perkawinan siri pada Selasa (25/5/2021).

Dilansir dari Kompas.com berjudul Remaja Putri Meninggal 6 Jam Setelah Menikah, Polres Sumenep Kejar Penyebar Informasi Bohong Bunuh Diri, AN meninggal di Puskesmas Arjasa, Kecamatan Kangean.

AN meninggal di Puskesmas Arjasa setelah mendapat bantuan oksigen oleh perawat Puskesmas.

AN melangsungkan pernikahan pada pukul 07.15 WIB dan meninggal pada pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Pria Tanjungpinang Nekat Hina Jokowi di Twitter, Diringkus Polisi Sebar Hoaks Berisu SARA

Baca juga: Bukan Hoaks: Bocah 4 Tahun Diculik saat Bermain di Depan Rumah, Pelaku Terekam CCTV Naik Motor Matik

Baca juga: Ashanty Buka Suara Soal Kabar Hoaks Dirinya Meninggal, Istri Anang: Sadis, Nikmatilah

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved