BATAM TERKINI
KEBIJAKAN Diubah, Kini Daya Tampung Pasien OTG di Asrama Haji Batam Hampir Penuh
Kini kapasitas Asrama Haji Batam sebagai lokasi isolasi pasien covid-19 sudah nyaris penuh. Hal itu sebagai dampak perubahan kebijakan.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menerima keluhan dari pasien positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang saat ini menjalani karantina di Asrama Haji, Batam Center.
Keluhan tersebut mengenai penggabungan antara pasien masa rawat baru, dengan pasien yang telah menjalani perawatan selama beberapa hari di dalam Asrama Haji.
Hal ini membuat beberapa kebijakan yang telah disepakati diubah.
Awalnya di satu kamar bisa tampung 6 pasien.
Namun kini tidak bisa lagi, karena tidak mungkin pasien yang lama dan yang baru digabung dalam satu kamar.
"Menanggapi keluhan tersebut, saat ini kebijakan yang sudah kita pakai sebelumnya kita ubah kembali," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Senin (31/5/2021).
Baca juga: KASUS Terus Bertambah, 5 Dokter Paru Harus Tangani 1.233 Pasien Covid-19 di Batam
Diakuinya kebijakan baru ini pastinya mempengaruhi kapasitas Asrama Haji yang dinyatakan hampir penuh.
Walau memiliki kapasitas hingga 900 pasien daya tampung Asrama Haji kini hanya dapat menampung 500-an pasien kategori OTG saja.
Saat ini tempat isolasi di Asrama Haji Batam Center telah menampung 461 pasien OTG yang dinyatakan positif.
Untuk itu, saat ini unsur penting pimpinan Pemko Batam diakuinya akan mengambil beberapa langkah, salah satunya adalah mensiagakan Bapelkes yang berada di Tanjung Riau.
"Kalau semuanya dinyatakan positif, berarti Asrama Haji kekurangan tempat tidur bagi 27 pasien. Kami sudah minta agar Bapelkes langsung disiagakan saja untuk jaga-jaga," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam