ANGIN PUTING BELIUNG DI BATAM

Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Batam Masih Mengalir

Lurah Tanjungriau Agus Sofian menyebut, setidaknya ada 54 rumah mengalami rusak parah dan ringan akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (30/5)

Editor: Dewi Haryati
ISTIMEWA
Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Batam Masih Mengalir. Foto Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menemui warga terdampak musibah angin puting beliung, Minggu (30/5/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bantuan untuk korban angin puting beliung yang terjadi di kawasan Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam terus berdatangan.

Lurah Tanjungriau, Agus Sofian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut membantu korban.

Ia menyebut, dari data yang sudah dikumpulkan pihak kelurahan terdapat 54 rumah mengalami rusak parah dan rusak ringan, akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (30/5/2021).

Agus bersyukur tidak ada korban saat angin puting beliung menyapu atap rumah di empat perumahan di kawasan Marina.

"Kita bersyukur, tidak ada warga kita yang jadi korban. Warga hanya mengalami kerugian material," kata Agus.

Ia melanjutkan, untuk atap rumah warga yang dihantam angin puting beliung sudah diperbaiki secara gotong-royong oleh warga sekitar.

"Saat ini yang belum diperbaiki yakni masjid di Perumahan Ricci dan fasum di Perumahan Taman Victoria," kata Agus.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait musibah ini.

"Setelah musibah angin puting beliung, bapak Wakil Wali Kota Batam juga sudah datang. Kita berharap apa yang dirasakan masyarakat cepat pulih,"kata Agus.

Kesaksian Warga

Sebelumnya diberitakan, Agustina masih ingat betul musibah angin puting beliung di Batam yang menghantam rumahnya, Minggu (30/5/2021) sekira pukul 2 siang.

Warga Taman Victoria Blok F nomor 12 Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang ini saat itu sedang santai di rumah bersama suami dan dua anaknya.

Suasana berubah saat hujan gerimis ditambah petir menyambar di sekitar permukiman mereka.

Tidak hanya itu, angin kencang tiba-tiba datang dan memporak porandakan atap teras rumah mereka.

Data Kelurahan Tanjung Riau, setidaknya 3 perumahan menjadi korban angin puting beliung di Batam itu.

Tidak hanya rumah warga, angin kencang itu juga merusak sejumlah rumah ibadah.

ANGIN PUTING BELIUNG DI BATAM - Penghuni rumah Perumahan Taman Victoria Blok F nomor 12 Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam, Agustina, Senin (31/5/2021).
ANGIN PUTING BELIUNG DI BATAM - Penghuni rumah Perumahan Taman Victoria Blok F nomor 12 Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam, Agustina, Senin (31/5/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

"Kami langsung sembunyi di rumah dan tutup pintu.

Takut betul ketika itu," ujarnya, Senin (31/5/2021).

Agustina yang panik bahkan sempat lari dan bersembunyi di kamar mandi.

Ia baru tersadar berada di kamar mandi setelah suami menegurnya.

Mereka sekeluarga kemudian memutuskan untuk bersembunyi di dapur.

Ia pun mencoba mengintip dari jendela begitu suara gemuruh mulai mereda.

Betapa terkejutnya Agustina ketika mengetahui atap teras rumahnya sudah tidak ada.

Ia pun bergegas mengambil helm dan keluar rumah.

Kaki dan badannya masih gemetar.

Ia paksakan dirinya berjalan keluar mencari atap teras rumah.

Atap teras rumahnya terbang dibawa angin kurang lebih 50 meter.

"Sampai ke gang sebelah, untung tidak mengenai orang lain,"kata Agustina.

Badannya masih gemetar ketika mengingat peristiwa itu.

Meski demikian Agustina bersyukur karena semua keluarganya tidak mengalami luka sedikit pun.

"Puji Tuhanlah, kami tidak ada apa-apa,"kata Agustina.

Dia juga berharap uluran tangan dari Pemko Batam.

"Ini musibah, kami berharap dapat perhatian dari pemerintah," harapnya.

TERJANG 42 Rumah

Sebanyak 42 Rumah di wilayah Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam Provinsi Kepri, sebelumnya dihantam angin puting beliung, Minggu (30/5/2021).

Angin puting beliung, menghantam atap rumah yang ada di empat perumahan di Marina, mulai dari perumahan Ricci, sampai perumahan Jupiter Marina.

Akibat terjangan angin puting beliung, atap rumah dan atap masjid beterbangan.

Arni, warga marina menuturkan saat angin kencang datang, cuaca masih panas.

"Makanya kita tidak menyangka," kata Arni.

Atap rumah warga di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam rusak terkena puting beliung, Minggu (30/5/2021).
Atap rumah warga di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam rusak terkena puting beliung, Minggu (30/5/2021). (TribunBatam.id/Istimewa)

“Pagi panas, tiba-tiba mendung saya kaget ada teriakan warga disuruh keluar rumah, pas saya lihat angin kencang sekali, paling parah di Perumahan Jupiter itu banyak yang kena,” kata Arni.

Dia juga mengatakan atap rumah warga terbang, hampir 100 meter.

Di tempat terpisah Lurah Tanjungriau Agus Sopian, mengatakan saat ini pihaknya masih mendata rumah warga yang rusak.

"Alhamdulilah tidak ada korban, tapi banyak rumah yang rusak,"kata Sofian.

Dia mengatakam data sementara ada sebanyak 42 rumah yang kondisinya rusak parah.

"Kami masih terus mendata," kata Sofian.

ATAP Masjid Beterbangan

Angin puting beliung menerjang sebuah Masjid Miftahul Jannah yang berada di Perumahan Ricci RT 01/RW 15 Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (30/5/2021).

Sebagian atap masjid bertebangan hingga puluhan meter.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerusakan masjid disebut mencapai hingga 30 persen.

Indratno, pengurus Masjid Miftahul Jannah mengatakan, angin puting terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Durasi puting beliung sekitar dua menit tersebut terjadi tepat di atas masjid. Atap masjid yang terbuat dari baja ringan itu bertebangan disapu angin.

"30 persen bangunan masjid hancur," kata Indratno.

Selain atap masjid, kondisi bangunan masjid lainnya juga mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Usai kejadian warga berdatangan ke Masjid Miftahul Jannah untuk membersihkan puing-puing bangunan.

"Kejadian sekitar dua menit, anginnya kuat kali pak," ujar Anton, warga sekitar.

Menurutnya, saat ini belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang terdampak puting beliung tersebut. Terlebih lagi, sebagian besar atap masjid bertebangan ke arah perumahan warga.

"Kita belum tahu, apakah ada warga yang terdampak ataupun terkena atap masjid. Masih didata," ujarnya.

Warga lainnya Mirna mengaku histeris melihat angin puting beliung tersebut. Ia mengaku selama tinggal di perumahan Rinci ini baru pertama kali melihat angin seperti itu.

"Tadi sepertinya mau hujan deras, karena langit sudah hitam pekat. Tapi tiba-tiba angin kencang datang dan menghantam masjid kami," ungkap Mirna.

Peristiwa ini lanjutnya, terjadi begitu cepat. Disaat sebagian warga tengah melaksanakan ibadah salat Zuhur.

Tiba-tiba dari arah depan masjid datang pusaran angin yang langsung menerjang masjid.

"Kalau rumah warga kita belum tau, karena yang tampak baru di masjid kami," tuturnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Bereslumbanobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved