BATAM TERKINI
JIKA Daya Tampung Asrama Haji Penuh, Gedung Ini Bakal Dijadikan Lokasi Cadangan Isolasi Pasien OTG
Pemko Batam menyiapkan gedung cadangan yang akan difungsikan sebagai lokasi isolasi bagi pasien covid-19 berstatus OTG jika Asrama Haji penuh.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Meski tanggal merah, Pemerintah Kota (Pemko) Batam tetap menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19.
Rapat ini dipimpin Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan berlangsung di Ruang Rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Lantai 4, tepatnya di Jalan Engku Puteri Batam Center.
Dalam rapat ini, membahas soal rencana Kantor Bapelkes yang berada di Jalan Raya Marina City, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam dijadikan tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus OTG.
Gedung ini akan difungsikan jika tempat isolasi Asrama Haji penuh.
"Kita meminta rekan-rekan mempersiapkan Bapelkes sebagai tempat isolasi OTG. Termasuk tenaga-tenaga kesehatannya," ujar Amsakar usai membuka rapat, Selasa (1/6/2021).
Ia juga mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan Covid-19 di Kota Batam.
Agar seluruh pihak yang terlibat bisa terlayani dengan baik.
Baca juga: JUMLAH Kasus Baru Covid-19 di Batam Mulai Turun, Sehari Tambah 46 Pasien
"Ketiga, saya juga ingin peta yang jelas, analisa kebutuhannya seperti apa," katanya.
Dalam rapat ini, akan dibahas tenaga medisnya berapa yang akan disiapkan untuk ditempatkan di Bapelkes. Termasuk pula kapasitas pasiennya, penjaga, dan lainnya.
"Kami evaluasi sekaligus penguatan atas tugasnya masing-masing," katanya.
Sementara itu, untuk kesiapan tempat isolasi di Temenggung Abdul Jamal, Pemko Batam mendapatkan support dari Pemprov Kepri mendapatkan 1000 self bed (tempat tidur yang bisa dilipat). Dan akan disuport dengan toilet.
"Artinya kami hanya mempersiapkan tugas jaga," katanya.
Amsakar menegaskan pihaknya berharap Temenggung Abdul Jamal tidak digunakan. Ia berharap dengan Gedung Asrama Haji dan Bapelkes akan mencukupi.
"Evaluasi kita 2 hari terakhir yang semalam ada 13 yang sembuh. Hari ini ada 16. Jadi kalau kita evaluasi, 2 hari terakhir angkanya semakin menggembirakan," katanya.
Sebelumnya diberitakan kapasitas Asrama Haji untuk menampung pasien Covid-19 berstatus OTG sudah mulai akan penuh.
Amsakar menyampaikan kapasitas Asrama Haji yang tersedia hanya bisa menampung 50 orang lagi.
Walaupun berdasarkan kapasitas masih tersisa 400 orang lebih, tetapi tidak dapat memenuhi kapasitas asrama.
“Tak bisa kami masukkan 2 orang, 2 orang lagi,” ujar Amsakar.
Ia menyampaikan alasan tidak memenuhi asrama sesuai kapasitas, karena ada pertimbangan baru untuk menangani isolasi terpadu bagi pasien Covid-19.
Yaitu pasien yang terlebih dahulu menjalani isolasi tidak dapat digabung dengan pasien yang baru isolasi.
“Biasanya 8 orang menjadi 6 orang dalam satu kamar,” katanya.
Amsakar mengatakan bahwa informasi sementara yang diperoleh akan ada 77 orang pasien yang akan memasuki Asrama Haji.
Namun dengan catatan, jika kapasitas asrama masih mencukupi karena ada 94 orang pasien Covid-19 sudah menjalani tes swab PCR.
“Tunggu hasil swabnya, jika sudah keluar nanti kami drop yang baru lagi,” jelasnya.
Namun sebagai upaya untuk antisipasi, pihaknya akan menyiapkan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam yang memiliki kapasitas hingga 800 orang.
“Kalau masih bisa ditampung di asrama haji, nanti selebihnya ke Bapelkes,” kata dia. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam