HUMAN INTEREST
Kisah Sukses Anto Warga Karimun Menanam Sayuran Hidroponik, Berawal dari Hobi
Jatuh bangun dalam merintis usaha sayuran hidroponik pernah dirasakan Anto. Bagaimana ceritanya hingga ia bertahan?
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id – Hobi bercocok tanam membawa Anto ke titik sukses.
Warga Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri ini, menanam sayuran menggunakan metode hidroponik.
Mulanya, hasil sayurannya ia konsumsi secara pribadi.
Lahan yang minimalis tanpa media tanah menjadi pilihan ia mengembangka metode ini.
Perlahan namun pasti, sayurannya seperti cabai dan sawi banyak diminati masyarakat.
Itu setelah ia menitipkan sayurannya ke sejumlah warung dekat rumahnya.

"Awalnya hobi nanam sayur untuk konsumsi pribadi, Alhamdulillah sering ada lebih.
Saya coba titipkan sayuran itu di kedai dekat rumah.
Ternyata banyak juga peminatnya, cukup menjanjikan lah pasarnya," ucap Anto kepada TribunBatam.id, Kamis (3/6/2021).
Melihat peluang bisnis yang menjanjikan ini, membuatnya semangat dan terus belajar dari berbagai sumber tentang bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Belajar sendiri bahannya dari buku dan internet.
Kemudian saya coba kembangkan hobi ini, ternyata jadi peluang usaha.
Sementara, saat ini ia sedang kembangkan tanaman daun seledri atau daun sop.
Begitu masyarakat umum biasa menyebutnya.
Baca juga: Apa Itu Hidroponik? Metode Tanam dengan Air sebagai Pengganti Tanah, Ini Kelebihannya
Baca juga: Hasilkan Sayuran Hidroponik, PT Batam Indo Agri Perkasa Sudah 2 Kali Ekspor Sayur ke Singapura
Menurutnya, tanaman ini bisa tahan lama masa panen bukan sekali panen langsung habis.
Dengan ketahanan antara 6 hingga 7 bulan.