PROGRAM MBG
Kepsek SMPN 2 Karimun Berharap MBG di Sekolahnya Kembali Lanjut: Banyak Siswa Kurang Mampu
Kepsek SMPN 2 Karimun Abriany sebut, dihentikannya MBG di sekolahnya ini berdampak pada siswa karena kebanyakan siswanya dari kalangan kurang mampu
Penulis: Fairoz Zamani | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kasus dugaan keracunan yang menimpa belasan siswa SMPN 2 Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) usai santai Makan Bergizi Gratis (MBG), hampir mencapai titik terang, Senin (29/9/2025).
Sebelumnya 14 siswa SMPN 2 Karimun dilarikan ke Puskesmas Tanjung Balai Karimun karena mengalami gejala sesudah menyantap MBG pada Kamis, 25 September 2025.
Terkini, para siswa sudah kembali mengikuti kegiatan belajarnya di sekolah. Hanya satu anak yang masih diistirahatkan di rumah agar sembuh total.
"Satu anak yang kemarin dibawa ke RSBT, dibiarkan dulu istirahat biar dia sembuh total," kata Kepala SMPM 2 Karimun, Abriany, saat dihubungi TribunBatam.id.
Hasil pemeriksaan medis terhadap satu siswa yang dirawat di RSBT itu, menyatakan siswa tersebut tidak ada indikasi keracunan makanan.
Pada saat itu siswa tersebut lagi mengalami menstruasi. Adapun darah yang keluar saat siswa tersebut Buang Air Besar (BAB) merupakan darah menstruasi.
"Darah yang keluar saat BAB itu ternyata darah dari menstruasinya, karena anak itu saat BAB agak keras." ujarnya.
Dengan kejadian siswa dilarikan ke puskesmas ini, pasokan MBG di SMPN 2 Karimun ditiadakan terlebih dahulu, sambil menunggu hasil laboratorium keluar.
Abriany mengungkap, dihentikannya MBG ini berdampak pada anak-anaknya karena kebanyakan siswa-siswi dari kalangan kurang mampu.
"Anak-anak di lapangan tadi kelihatan sekali lesunya, karena biasa mereka ada MBG. Karena mereka kebanyakan dari keluarga yang kurang mampu, jadi dari Makanan Bergizi Gratis itu lah mereka mencegah stunting," ucap Abriany.
Sementara itu, dengan kejadian ini hasil uji lab yang dibawa ke Kota Batam sudah mencapai titik terang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Suryadi mengungkap, hasilnya sudah keluar, tetapi belum diterima, sehingga belum bisa dirilis.
"Hasilnya sudah keluar tinggal tunggu dirilis saja, soalnya hasilnya belum kami terima, insyaAllah kalau sudah diterima kami akan rilis," ujarnya.
Dengan kejadian ini, pihak sekolah berharap agar semuanya kembali normal dan berjalan seperti sediakala, karena banyak anak-anak yang membutuhkan MBG di SMPN 2 Karimun. (Tribunbatam.id/Fairoz Zamani)
Dinkes Kepri Bawa Sampel MBG di SMPN 2 Karimun ke BTKLPP Batam Usai 14 Pelajar Alami Mual dan Muntah |
![]() |
---|
Dapur MBG Terpaksa Ditutup Setelah 115 Orang Keracunan Massal Usai Santap Makanan di Sekolah |
![]() |
---|
Banyak Kasus Keracunan MBG, Pihak BGN Buka Kemungkinan Lapor Polisi dan Tutup Dapur MBG Bermsalah |
![]() |
---|
Dapur Gizi Hadir Perdana di Singkep Lingga, Ribuan Pelajar Siap Nikmati Program MBG |
![]() |
---|
IDAI Bongkar Penyebab Keracunan Massal MBG: Makanan Dibiarkan Lebih dari 4 Jam Jadi Sarang Bakteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.