BERITA TEKNOLOGI

WASPADA, Kartu SIM Biang Kerok Data Pengguna Bocor hingga Seseorang Jadi Korban Penipuan

Kartu SIM dapat dimanipulasi melalui SIM swap, yaitu modus penipuan dengan mengambil alih nomor ponsel atau kartu SIM dengan cara menduplikasinya mela

Kompas.com
WASPADA, Kartu SIM Biang Kerok Data Pengguna Bocor hingga Seseorang Jadi Korban Penipuan. Foto: Ilustrasi Kartu SIM selular 

BERITA TEKNOLOGI: WASPADA, Kartu SIM Biang Kerok Data Pengguna Bocor hingga Seseorang Jadi Korban Penipuan

TRIBUNBATAM.id - Zaman digital dewasa ini, pasti setiap orang mempunyai ponsel genggam.

Tentu, setiap ponsel genggam mempunya Kartu SIM ( Subscriber Identity Module).

SIM yang begitu kecil, yang dimiliki hampir oleh semua orang, bisa menjadi pangkal penyebab masalah siber paling berbahaya.

Ya, terdeteksi masalah ini bahkan menempatkan Indonesia pada urutan negara yang paling rentan dengan modus ini.

Baca juga: Berita Teknologi: Mau Chat WhatsApp akan Otomatis Hilang Setelah 7 Hari? Ini Fitur Terbaru WA

Kartu SIM dapat dimanipulasi melalui SIM swap, yaitu modus penipuan dengan mengambil alih nomor ponsel atau kartu SIM dengan cara menduplikasinya melalui operator seluler.

Dalam kejahatan ini korban biasanya tak mengerti apa yang terjadi, dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan menduplikasi kartu SIM, pelaku dapat menggandakan identitas, mengambil alih akun media sosial dan mengambil alih akun bank.

Baca juga: Begini Cara Mengetahui WhatsApp Disadap Orang Atau Tidak

Dengan tiga tindakan tersebut berbagai macam kejahatan siber dapat dilakukan dan bukan hanya mengancam pemilik nomor ponsel tetapi juga semua orang yang terafiliasi dengan nomor ponsel tersebut dan akun-akun yang dikuasai.

Menurut laporan ESET, duplikasi kartu SIM sebenarnya dilakukan dengan cara yang sangat sederhana.

Cara ini bahkan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa ada yang akan menaruh curiga, berikut trik yang biasa dilakukan:

  1. Pelaku memperoleh data pribadi korban melalui pembobolan data, phising, pencarian media sosial, aplikasi jahat, belanja online, malware, dan lain-lain.
  2. Dengan informasi ini, pelaku menipu operator ponsel untuk menduplikasi nomor ponsel korban ke SIM miliknya.
  3. Operator seluler menonaktifkan kartu SIM asli dan mengeluarkan yang baru untuk pelaku.
    Pelaku sekarang dapat menerima panggilan masuk dan pesan teks, termasuk akses ke perbankan online korban.
  4. Korban akan melihat ponsel kehilangan layanan, dan akhirnya akan mengetahui bahwa mereka tidak dapat masuk ke akun-akun mereka termasuk akun perbankannya.
  5. Proses peretasan kartu SIM akan sangat mudah dilakukan di Indonesia, hal ini tidak lepas dari lemahnya sistem validasi di Indonesia.

Baca juga: Berita Teknologi: Ini Enam Fitur Kontrol Privasi di Facebook

Operator seluler sejauh ini hanya melakukan pemeriksaan secara manual, tidak ada sistem verifikasi yang terintegrasi untuk memastikan bahwa data yang mereka terima benar asli atau tidak.

IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh, melihat fenomena ini dan menyebut modus SIM Swap dapat terjadi pada siapa pun tanpa terkecuali.

"Ditambah lagi dengan minimnya kesadaran untuk melindungi data pribadi," ujarnya.

(*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS

Baca Juga tentang KARTU SIM

Sumber: Ilmu Komputer

Sumber: Info Komputer
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved