BATAM TERKINI
CURHAT Pasien Covid-19 Status OTG Selama Jalani Karantina di Asrama Haji Batam
Seorang pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Batam menceritakan pengalamannya selama menjalani karantina.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Merasakan karantina akibat terpapar pandemi Covid-19, rasanya seperti TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebelum diberangkatkan ke luar negeri.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 status OTG, Alesandro Setiawan yang sedang diisolasi di Asrama Haji.
"Selama di isolasi itu tak enaknya saat dikurung terus di Asrama Haji. Padahal orang yang lain bisa kerja. Terus sebelum ke Asrama Haji juga sudah isoman di rumah selama 2 minggu. Kalau dikurung terus streslah," kata pria yang akrab disapa Setiawan ini, Jumat (4/6/2021).
Kendati demikian, Setiawan mengungkapkan diisolasi itu sebagai bentuk tanda cinta pasien Covid-19 kepada keluarga dan masyarakat. Sehingga tak menularkan ke orang lain.
"Rela dikurung biar gak nyebarin. Ini tuh kayak TKI yang di Galang atau di Rusun kan," tuturnya.
Selama isoman di rumah selama 2 minggu, dirinya hanya di kamar tak ada kegiatan.
Baca juga: JUMLAH Pasien Baru Covid-19 di Batam Tambah 101 Orang, 53 Pasien Keluhkan Gangguan Kesehatan
Hanya melihat handphone saja.
"Covid-19 itu penyakit menyebalkan kalau kita gejala ringan saja. Yang OTG itu bersyukur kali harusnya," katanya.
Diakuinya, ia menjalani isolasi di Asrama Haji Batam Center sejak 26 Mei 2021 lalu.
Selama diisolasi mereka makan 3 kali sehari.
"Makan memang terjamin," katanya.
Adapun menu makanannya ayam dan daging setiap hari.
Lalu, satu dus Popmie per kamar untuk berjaga-jaga jika pasien lapar saat tengah malam.
"Menunya rutin ayam dan daging. Terkadang ikan, ada sayurnya sedikit," katanya.
Tak hanya makan, mereka juga diberikan snack sebanyak 2 kali sehari.
