GEGER Jenazah yang 2 Minggu Dimakamkan Tiba-tiba Pulang ke Rumah dengan Kondisi Sehat
Sebuah jenazah yang dimakamkan dua minggu membuat geger warga geger setelah tiba-tiba pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat.
KRISHNA, TRIBUNBATAM.id - Sebuah jenazah yang dimakamkan dua minggu membuat geger warga geger setelah tiba-tiba pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Muthyala Girijamma dinyatakan meninggal karena covid-19.
Dia berada di rumah sakit sejak 12 Mei, dan tanggal 15 Mei.
Kemudian keluarganya diberitahu oleh staf rumah sakit bahwa Girijamma meninggal karena virus corona.
Menurut keterangan keluarga, mereka diminta dokter untuk mengambil langsung jenazah Girijamma dari kamar mayat.
Akan tetapi karena takut tertular Covid-19, tak ada anggota keluarga yang membuka kantong jenazah untuk mengidentifikasinya.
Tanpa melihat jenazah, keluarga kemudian langsung mengubur jenazah di pemakaman khusus covid-19.
Namun setelah 2 minggu dikubur, keluarga dibuat terkejut bukan kepalang saat Girijamma yang berusia 75 tahun pulang dalam kondisi sehat pada Rabu, hampir dua minggu setelah "permakamannya".
Baca juga: Korban Covid-19 Tiba-tiba Hidup Kembali Setelah Dinyatakan Meninggal Dunia
Baca juga: VIRAL Video Mesum WNA di Bali, Wagub Perintahkan Tangkap Orangnya Untuk Efek Jera
Suami, putranya, dan warga desa semuanya tercengang.
Melansir India Today pada Kamis (3/6/2021), tampaknya itu terjadi karena identitas yang tertukar dan kesalahan rumah sakit.
Meski begitu, tak semua orang langsung menyadarinya dan mereka pun kaget seketika saat si wanita pulang.
Peristiwa ini terjadi di Distrik Krishna, negara bagian Andhra Pradesh, India, pada Rabu (2/6/2021).

Beberapa orang lalu sadar bahwa Girijamma memang masih hidup, dan yang mereka kubur adalah jenazah orang lain.
Girijamma sendiri tidak tahu bahwa dia telah "dimakamkan" keluarganya, dan mengeluh tidak ada keluarga yang datang ke rumah sakit untuk menjemputnya.
Wanita tua itu kemudian memakai dana bantuan pemerintah 3.000 rupee (Rp 588.000) yang diberikan ke setiap pasien sembuh Covid-19, untuk pulang ke desanya.
India Catatkan Rekor Covid-19
Tsunami Covid-19 di India semakin memburuk pada Kamis, (6/5/2021). India melaporkan 412.000 kasus infeksi Covid-19 baru dan hampir 4.000 kematian dalam 24 jam.
Melansir Washington Post, Kamis, (6/5/2021), ahli epidemiologi percaya bahwa lonjakan India dapat mencapai 500.000 kasus sehari dalam beberapa minggu mendatang sebelum menurun.
Kondisi ini akan sangat berdampak pada sistem perawatan kesehatan yang terkatung-katung karena terlalu banyak pasien dan kekurangan pasokan penting seperti oksigen.
Diberitakan Global News, Kamis, (6/5/2021), India mencatat 412.262 kasus Covid-19 baru dengan jumlah kematian mencapai 3.980 orang.
Data tersebut membuat total kasus Covid-19 di India mencapai lebih dari 21 juta kasus dan 230.168 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Pemodelan pemerintah telah memperkirakan puncak infeksi gelombang kedua pada hari Rabu.

"Ini untuk sementara menghentikan spekulasi puncak," kata Rijo M John, seorang profesor di Institut Manajemen India di negara bagian selatan Kerala, dalam cuitannya di Twitter.
Saat ini, rumah sakit di India terus berjuang mencari tempat tidur dan oksigen sebagai tanggapan terhadap lonjakan infeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dalam laporan mingguan, India menyumbang hampir setengah dari kasus virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu dan seperempat dari kematian.
Pakar medis mengatakan angka sebenarnya yang terjadi di India bisa 5-10 kali lipat lebih banyak dari penghitungan yang diberitakan media.
Krisis Covid-19 di India yang paling akut di ibu kota New Delhi, dibanding kota-kota lain.
Namun di daerah pedesaan - rumah bagi hampir 70 persen dari 1,3 miliar penduduk India - perawatan kesehatan publik yang terbatas menimbulkan lebih banyak tantangan.
"Situasi menjadi berbahaya di desa-desa," kata Suresh Kumar, koordinator lapangan Manav Sansadhan Evam Mahila Vikas Sansthan, sebuah badan amal hak asasi manusia.
Di beberapa desa di mana badan amal itu bekerja di negara bagian utara Uttar Pradesh - rumah bagi sekitar 200 juta orang -hampir setiap detik ada rumah yang kehilangan anggota keluarganya.
"Orang-orang ketakutan dan meringkuk di rumah mereka karena demam dan batuk. Gejalanya semuanya Covid-19, tetapi tanpa informasi yang tersedia, banyak yang mengira itu adalah flu musiman."
Negara bagian Goa di India, tujuan wisata yang sangat populer di pantai barat, memiliki tingkat infeksi Covid-19 tertinggi di negara itu.
"Dengan satu dari setiap dua orang dinyatakan positif dalam beberapa pekan terakhir," kata pejabat pemerintah.
Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua, setelah festival keagamaan dan demonstrasi politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi momen super spreader.
Lonjakan infeksi juga bertepatan dengan penurunan drastis vaksinasi karena masalah pasokan dan pengiriman, meski India juga memproduksi vaksinnya sendiri. (*)
Simak berita terupdate lainnya di Google News
Berita Tentang Covid-19 di India
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Minggu Setelah Dikubur, Wanita Ini Tiba-tiba Pulang ke Rumah dengan Kondisi Sehat