2 Jam Kontak Senjata dengan Aparat, KKB Papua Paksa Masuk Distrik Ilaga
Selama 2 Jam Kontak Senjata dengan Aparat, KKB Papua Paksa Masuk Distrik Ilaga.
TRIBUNBATAM.id - Puluhan anggota KKB Papua menyerbu distrik Ilaga hingga terjadi kontak senjata.
Mereka yang memaksa masuk ke kawasan distrik Ilaga sampai harus dihalau dengan berbagai tembakan dari aparat.
Kontak senjata yang terjadi selama 2 jam itu membuat situasi distrik Ilaga kian memanas.
Terakhir, situasi keamanan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, belum sepenuhnya kondusif.
Dengan berbagai upaya, puluhan KKB Papua itu berhasil dipukul mundur.
Upaya mereka untuk masuk ke Distrik Ilaga akhirnya gagal.

"Ya, ada kontak senjata. Mereka lepaskan tembakan dulu di ujung Bandara Aminggaru, tapi kita sudah pukul mundur," ujar Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021).
Menurut keterangan Punia, kontak senjata antara KKB dan aparat keamanan berlangsung cukup lama.
"Kejadian pada jam empat sore, kontak senjata terjadi hampir dua jam," kata dia.
Menurut Punia, jumlah anggota KKB yang terlibat kontak senjata cukup banyak.
Ia menduga, KKB itu merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang terpencar.
"Kurang lebih mereka 30 orang, sepertinya mereka kelompoknya Numbuk," kata Nyoman.
Warga sipil tewas

Sebelumnya, seorang warga sipil, Habel Halenti tewas tertembak di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
Saat proses evakuasi jenazah, KKB sempat mencegat dan menembaki aparat keamanan sehingga terjadi kontak senjata selama satu jam.
Melansir artikel di TribunManado.co.id dengan judul Aparat dan Puluhan Anggota KKB Papua Saling Kontak Senjata 2 Jam, Paksa Masuk Distrik Ilaga, sekitar pukul 17.40 WIT, KKB kembali berulah.