TRIBUN WIKI
Gejala Kanker Otak yang Jarang Disadari, Termasuk Sering Marah dan Sakit Kepala
Inilah Gejala Kanker Otak yang Jarang Disadari, Termasuk Sering Marah dan Sakit Kepala.
TRIBUNBATAM.id - Kanker otak merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya karena menyerang bagian vital.
Seperti yang kita tahu, otak adalah organ paling penting dalam tubuh manusia.
Otak menjadi inti dari berbagai sistem saraf yang mengatur kerja organ tubuh lain.
Kanker otak terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan tubuh abnormal di sel otak.
Penyakit ini bersifat ganas dan mematikan.
Kanker otak terdiri atas kanker otak primer dan kanker otak sekunder.
Bedanya adalah pada penyebabnya.

Pada kanker otak primer, penyebabnya datang dari otak.
Sedang kanker otak sekunder berasal dari bagian tubuh lain dan menyebar sampai ke otak.
Ada lebih dari 40 jenis tumor otak utama, yang dikelompokkan menjadi dua jenis utama:
1. Jinak, yaitu tumor yang tumbuh lambat dan tidak mungkin menyebar.
Jenis yang umum adalah meningioma, neuroma, tumor hipofisis, dan craniopharyngioma.
2. Ganas, kanker dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang.
Jenis yang umum termasuk astrositoma, oligodendroglioma, glioblastoma, dan glioma campuran.
Baca juga: Termasuk Jenis Kanker Ganas, Kenali Gejala dan Diagnosis Kanker Otak Glioblastoma
Baca juga: Ciri-ciri dan Gejala Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Waspada bila Alami Pendarahan
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Stroke Iskemik yang Jarang Disadari, Bisa Picu Kerusakan Otak
Gejala

Gejala lain termasuk:
- Kesulitan berbicara atau mengingat kata-kata
- Penglihatan terganggu, pendengaran, bau atau rasa
- Kejang parah atau ringan (gangguan kesadaran sesaat, sensasi atau otot menyentak)
- Kelumpuhan pada bagian tubuh
- Kehilangan keseimbangan
- Lekas marah, mengantuk atau perubahan kepribadian
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala seringkali merupakan gejala pertama dari tumor otak.
- Sakit kepala yang dialami bisa ringan, parah, persisten, atau bisa juga sakit kepala yang bisa tiba-tiba dating lalu hilang.
- Sakit kepala tidak selalu merupakan tumor otak tetapi jika Anda khawatir, pastikan untuk menemui dokter umum Anda.
Penyebab
Melansir artikel di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Kanker Otak', beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker otak adalah:
- Beberapa tumor otak dan sumsum tulang belakang lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi genetik atau turunan tertentu
- Orang yang terpapar radiasi dosis tinggi ke kepala
Diagnosis

Jika dicurigai ada tumor otak, dokter dapat memeriksa bagaimana berbagai bagian otak berfungsi dengan memeriksa refleks, kekuatan otot, kemampuan untuk merasakan tusukan jarum serta kemampuan untuk membedakan antara panas dan dingin.
Sebuah opthalmoscope digunakan untuk melihat saraf optik, yang dapat membengkak jika tekanan pada tengkorak meningkat, misalnya oleh tumor.
Diagnosis tumor otak biasanya dengan MRI dan CT scan.
Tes lain yang kadang-kadang digunakan adalah:
- Spektroskopi resonansi magnetik
- PET scan
- Pemindaian CT emisi foton tunggal
- Lumbar puncture (juga dikenal sebagai spinal tap).
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Lidah yang Termasuk Langka, Pakai Behel Sembarangan Bisa Jadi Penyebab
Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Tulang yang Jarang Disadari, Waspada bila Nyeri di Bagian Ini
Baca juga: AWAS! Inilah 5 Gejala Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai, Jari Gosong
Pengobatan
1. Operasi pengangkatan kanker pada otak
Operasi mengangkat tumor ganas di otak ini dilakukan dengan cara mencoba mengangkat semua sel tumor dengan memotong tumor.
Dokter akan meninggalkan jaringan otak normal.
Pembedahan ini melibatkan pembukaan tengkorak (kraniotomi), yang sering disebut operasi invasif.
Namun tidak semua kanker otak bisa dioperasi, karena dalam beberapa kasus operasi justru bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan mengancam nyawa pasien.
2. Kemoterapi
Perawatan ini sering digunakan untuk mengobati kanker otak tingkat tinggi, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan perawatan kanker otak lainnya, seperti operasi dan / atau terapi radiasi.
3. Bedah Saraf
Jenis operasi khusus ini dilakukan pada sistem saraf, khususnya otak dan sumsum tulang belakang, biasanya berfokus pada pengangkatan seluruh tumor otak.
4. Terapi radiasi
Perawatan ini digunakan untuk menghancurkan sel-sel tumor otak dan untuk meringankan gejala yang disebabkan oleh tumor.
5. Targeted therapy
Obat terapi yang ditargetkan dirancang untuk menargetkan jalur spesifik atau kelainan pada sel yang terlibat dalam pertumbuhan tumor otak.
(*)