Harun Al Rasyid Geram Mengetahui Pimpinan KPK Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM
Komnas HAM menjadwalkan permintaan keterangan terhadap pimpinan KPK terkait dugaan pelanggaran HAM dalam proses asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) s
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Komnas HAM menjadwalkan permintaan keterangan terhadap pimpinan KPK terkait dugaan pelanggaran HAM dalam proses asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai KPK jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa (8/6/2021) pagi.
Namun permintaan panggilan itu tak dipenuhi oleh pimpinan KPK.
Kabar pimpinan KPK tak penuhi panggilan Komnas HAM dibeberkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid.
Mendengar kabar tersebut, membuat Harun al Rasyid geram.
"Saya sudah mendengar, justru saya agak geram, besok itu katanya pimpinan tidak bisa menghadiri undangan dari Komnas HAM karena ada rapim (rapat pimpinan) atau apa itu," kata Harun usai nonton bareng film dokumenter 'KPK End Game' di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/6/2021) malam.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan Terima Gratifikasi Rp 141 Juta Terkait Sewa Helikopter
Baca juga: Polri Tarik 3 Anggotanya yang Bertugas di KPK, Siapa Saja?
Pria yang biasa disapa dijuluki Raja OTT tersebut begitu geram mengetahui kabar tersebut.
Harun yang termasuk dalam 75 pegawai KPK tak lolos TWK ini mengatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan, serta tidak pernah melakukan perbuatan tercela, bahkan hingga dipidana.
"Agar secepatnya persoalan ini jangan dibiarkan berlarut-larut, polemik ini harusnya segera bisa diselesaikan, dicari persoalan yang terbaik, tentu penyelesaiannya itu tidak boleh merugikan kami," katanya.

"Sebenarnya berapa lama sih Komnas HAM akan minta keterangan, itu enggak lama, kan Komnas HAM juga meminta ada kerjasama yang baik dari pimpinan KPK, BKN, dari Kemenpan RB dan pihak-pihak lain yang terkait seleksi TWK ini," tambah pria yang akrab disapa Cak Harun.
Salah satu pegawai yang masuk dalam tim pemburu Daftar Pencarian Orang (DPO) ini menganalogikan dirinya sebagai anak yang terusir dari rumah sendiri.
"Belum masuk di pikiran apa yang dilakukan pimpinan ini. Belum menemukan ini apa yang dilakukan pimpinan, saya seorang anak diusir oleh bapak sendiri tanpa melakukan kesalahan," ucap Harun.
Adapun Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik belum bisa memastikan kedatangan pimpinan KPK.
"Kami mengundang mereka besok pagi. Tapi tidak tahu apakah mereka akan datang atau bagaimana. Kalau mereka datang kita mau klarifikasi info dan data yang disampaikan pegawai KPK," kata Taufan ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (7/6/2021).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harun Al Rasyid Mengaku Geram Dapat Kabar Pimpinan KPK Tidak Bisa Penuhi Panggilan Komnas HAM