WASPADALAH, Jangan Abaikan, Begini Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Mengonsumsi Gula

Harus waspada, Ini tanda-tanda tubuh Anda Kebanyakan mengonsumsi gula berlebihan

Kompas.com
Ilustrasi makanan manis 

TRIBUNBATAM.id -  Harus waspada, Ini tanda-tanda tubuh Anda Kebanyakan mengonsumsi gula.

Karbohidrat kristal manis tampaknya ada di mana-mana.

Sebagian besar dari kita senang memikirkan rasa makanan penutup favorit yang tak terlupakan saat kita lapar.

Saat ini, gula sulit dihindari tetapi banyak dari kita bahkan tidak menyadari betapa kecanduannya kita sebenarnya.

Melansir dari Bright Side berjudul 9 Signs That You’re Eating Too Much Sugar, beberapa tanda peringatan yang diberikan tubuh yang memberi petunjuk untuk waktunya menjauh dari hal-hal manis.

1. Merasa kembung

Kembung (Brightside)

Gas kembung dan nyeri, serta ketidaknyamanan pencernaan lainnya, dapat disebabkan oleh makanan yang berbeda.

Dan makan terlalu banyak gula adalah salah satunya.

Ini karena perut kembung berhubungan langsung dengan apa yang kamu makan dan coba cerna, gula berperan besar di dalamnya.

Jika gula diserap dengan buruk di usus kecil, mereka akan masuk ke usus besar tempat gula biasanya bertindak seperti bakteri penghasil gas.

2. Sering masuk angin dan flu

Makan atau minum terlalu banyak gula menghalangi sel sistem kekebalan menyerang bakteri saat kamu sakit.

Vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk melawan flu sangat mirip dalam struktur kimianya dengan glukosa.

Alih-alih mencari dan bekerja dengan vitamin C, sistem kekebalan Anda mengambil glukosa yang tidak memiliki daya melawan bakteri flu.

Oleh karena itu, alih-alih melawan penyakit yang diderita oleh sistem kekebalanmu.

Untuk mencegah hal seperti itu, kurangi makanan manis karena berisiko terkena flu atau flu dan makan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya nutrisi dan vitamin C dan E, serta beta-karoten dan seng.

3. Toleransi gula yang tinggi

Saat kamu makan banyak makanan manis setiap hari, indra pengecap akan terbiasa dengan tingkat kemanisan yang sama dan mungkin tidak meresponsnya seperti dulu.

Kelebihan gula membuat langit-langit mulut tumpul dan buah-buahan serta beri yang manis tidak terasa manis bagi kamu sebagaimana mestinya.

Percayalah, tidak ada yang lebih baik dari makan apel yang berair dan menikmati rasanya.

Jika tidak ada yang terasa manis bagimu, kurangi konsumsi zat tambahan bergula, seperti gula rafinasi dan sirup manis, dan beralihlah ke pola makan yang seimbang.

4. Kerusakan gigi

Gigi rusak (Brightside)

Makanan manis mempromosikan pembentukan gigi berlubang dan kerusakan gigi.

Namun, bukan gula yang membuat gigi membusuk, melainkan kotoran dari makanan yang tertinggal di gigi setelah kamu makan.

Jika tidak dicerna atau disikat dengan benar, sisa makanan menyebabkan munculnya plak pada gigi.

Ini mengikis permukaan keras gigi yang menghasilkan lubang-lubang kecil.

Makanan bergula yang berbeda seperti permen, sereal kering, dan penyegar napas dapat tersangkut di antara gigi yang sulit dijangkau, mempercepat proses pembusukan.

5. Penambahan berat badan

Bukan kejutan yang menyenangkan untuk mengetahui bahwa jeans terasa lebih ketat di bagian pinggang.

Kamu tidak pernah menyangka bahwa kue coklat yang kamu makan seminggu yang lalu bisa menjadi bumerang dengan cara yang begitu buruk.

Namun, salah satu tanda paling jelas dari mengonsumsi gula secara berlebihan adalah menambah berat badan.

Makanan ringan dan manisan biasanya menyimpan lemak di bagian tengah tubuhmu.

Kadar gula yang tinggi meningkatkan produksi insulin yang menyimpan lemak berlebih di perutmu daripada di tempat lain.

6. Jerawat kulit 

Mudah berjerawat (Brightside)

Makanan yang mengandung gula tambahan menyebabkan kadar insulin melonjak dan memulai proses glikasi, atau ikatan gula dengan molekul protein.

Begitu glukosa memasuki darahmu, ia meluncurkan serangkaian proses fisiologis rumit yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan dan masalah kulit.

Peningkatan insulin ini pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di kulit dan mengaktifkan proses peradangan.

Artinya, diet tinggi gula dikaitkan dengan risiko lebih tinggi timbulnya jerawat.

Jika kulit sulit diatur dan tidak ada perawatan medis yang dapat membantu, coba ubah kebiasaan diet.

Kamu tidak perlu bersikeras sepenuhnya menghilangkan gula dari hidup.

Tetapi kamu mungkin ingin mengonsumsi lebih sedikit makanan yang mengandung tambahan gula.

7. Energi naik turun

Glukosa bertanggung jawab atas pasokan energi dalam tubuh, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kadar gula dalam darah kamu pada tingkat yang tepat.

Saat kamu makan yang manis-manis, pankreas melepaskan insulin untuk membantu membawa glukosa ke sel-sel yang membuatmu terburu-buru.

Begitu siklus berakhir, kamu merasakan tingkat energi turun karena tubuh menginginkan lebih banyak gula.

Untuk menjaga tingkat energi, hindari makan yang manis-manis dan camilan yang tidak sehat.

Sebaliknya, pilih protein tanpa lemak dan lemak sehat.

Kadar gula yang lebih merata dalam darah ini tidak akan menyebabkan lonjakan dan penurunan energi.

BACA BERITA LAIN TRIBUN BATAM DI GOOGLE NEWS

TONTON YOUTUBE__TRIBUN BATAM.ID :

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul : 7 Tanda Kamu Kebanyakan Konsumsi Gula, Sering Masuk Angin hingga Mudah Berjerawat

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved