Cengkeh dan Pala Kepulauan Anambas Berpeluang Diekspor ke Luar Negeri
Tak hanya dari pariwisata, Kepulauan Anambas juga memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Di antaranya dari cengkeh dan pala
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Tak hanya dari pariwisata, Kepulauan Anambas juga memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Di antara komoditas pertanian unggulannya yakni cengkeh dan pala.
Salah satu kebun milik petani di Anambas, Jonggar bahkan dijadikan tempat pembibitan dan penangkaran pala yang mendapatkan sertifikasi pohon induk terpilih sebagai penyedia bibit pala seluruh Indonesia dengan kualitas unggulan.
Kebun tersebut ditanami pala seluas 10 hektare, dan untuk tanaman cengkeh seluas 15 hektaer.
"Produksi pala bisa mencapai sekitar 6 ton per tahun, sedangkan cengkeh mencapai sekitar 8 ton per tahun untuk berat kering,” ujar Jonggar dalam rilis yang diterima Tribunbatam.id, Senin (14/6/2021).
Jonggar juga memproduksi berbagai jenis minyak atsiri seperti minyak pala, minyak cengkeh, dan minyak sereh wangi dengan kualitas yang cukup baik.
Baca juga: Inilah Sosok Direktur Wanita Pembeli Pulau Lantigiang, Anak Petani Cengkeh Sukses
Baca juga: Ampuh Obati Sakit Gigi hingga Kanker, Ini 7 Manfaat Cengkeh yang Jarang Diketahui
Melihat produk pala dan cengkeh serta produk turunannya berupa minyak atsiri, potensi untuk mengekspor produk tersebut cukup terbuka.
"Namun terkendala kurangnya informasi ketersediaan pasar, sulitnya akses transportasi, serta jumlah produksi yang masih belum mencukupi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Marina Ginting berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi komoditas cengkeh dan pala.
Dalam hal ini dapat dilihat dari program pengadaan benih pala dan cengkeh kepada masyarakat.
"Kami tentu berkomitmen menyejahterakan petani dengan pengembangan tanaman cengkeh dan pala,” ujar Marina.
Karantina Pertanian Tanjungpinang, secara rutin mengirim tim menuju Kepulauan Anambas untuk mengidentifikasi potensi pertanian dalam rangka mendukung kegiatan konstratani.
Karantina Pertanian Tanjungpinang juga menjalin kerja sama dengan dinas terkait dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Itu dengan cara mendukung penuh potensi ekspor. Salah satunya melalui program GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor).
Harapannya dengan terjalin kerja sama antara Karantina Pertanian Tanjungpinang, Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, dan petani, produksi bisa meningkat dan pasar bisa semakin terbuka luas.
Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menyampaikan, pihaknya mempunyai komitmen bersama dalam rangka memajukan pertanian dengan nantinya mencari solusi pemasarannya.
"Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama instansi terkait berkomitmen bersama-sama memajukan pertanian, mencari solusi pemasaran, dan meningkatkan ekspor,” sebutnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Kepri