KEBIJAKAN

Insentif PPnBM Otomotif Kembali Diperpanjang, Harga Mobil Bakal Turun Lagi

aturan dasar hukum dan juklak penting untuk mendapat kepastian terkait kapan pemberlakuan perpanjangan diskon PPnBM 0 persen tersebut akan diterapkan.

kontan
PPNBM nol persen berlaku lagi mulai Juni 2021, Ini prediksi harga harga mobil baru akan turun. 

TRIBUNBATAM.id,  JAKARTA - Pemerintah secara resmi memperpanjang pemberian insentif PPnBM 0 persen untuk mobil baru. Awalnya, insentif ini berakhir pada Mei 2021. Namun kini dilanjutkan hingga Agustus 2021. 

Namun kabar tersebut rupanya cukup mendadak, karena banyak agen pemegang merek (APM) yang belum bisa langsung memberikan kepastian kapan harga mobilnya akan segera diturunkan kembali, salah satunya seperti Daihatsu. 

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International-Daihatsu Sales Operation mengatakan, adanya informasi perpanjangan diskon PPnBM 100 persen pasti akan membuat harga mobil kembali turun, namun kapannya masih menunggu aturan resmi. 

"Iya tentu akan ada perubahan harga kembali sebesar ketentuan diskon PPnBM 100 persen seperti Meret sampai Mei lalu.

Namun saat ini baru pengumuman secara resminya saja, kami masih tunggu aturan dasar dan juklaknya," ucap Hendrayadi, Minggu (13/6/2021). 

Baca juga: Diskon 100 Persen PPnBM Otomotif Berlanjut hingga Agustus 2021, Khusus Mobil di Bawah 1500cc

Menurut dia, aturan dasar hukum dan juklak penting untuk mendapat kepastian terkait kapan pemberlakuan perpanjangan diskon PPnBM 0 persen tersebut akan mulai diterapkan. 

Karena sejauh ini, informasi yang diterima baru hanya sekadar pengumuman dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), belum dengan aturan detail. 

"Pengumuman baru disampaikan 13 Juni. Agar mendapat kepastian aturan tersebut akan diberlakukannya mulai per tanggal berapa di bulan ini, kami menunggu juklaknya dulu," kata Hendrayadi. 

Hal serupa sebelumnya juga dikatakan oleh Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM). 

Menurut Billy, sebelum mengambil langkah untuk melakukan perubahan harga dari jajaran produk yang mendapatkan relaksasi, pihaknya tetap akan menunggu aturan resmi. 

"Saat ini kami masih menunggu sampai keseluruhan instrumen legal sebagai dasar hukum di-publish," kata Billy.  

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun menyambut positif perpanjangan masa berlaku insentif tersebut.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyatakan, pihaknya masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah terkait perpanjangan stimulus PPnBM untuk sektor otomotif.

Yang jelas, Gaikindo yakin bahwa keberadaan relaksasi PPnBM akan mampu mengangkat penjualan mobil nasional, sehingga target di tahun ini dapat tercapai. 

“Proyeksi penjualan di tahun 2021 masih tetap 750.000 unit. Mudah-mudahan bisa tercapai,” ujar dia, Minggu (13/6).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved