700 Lebih Jenazah Covid-19 ternyata Tak Terpapar Corona, Keluarga Pilih Membongkar Makam

Ratusan makan berisi jasad yang sebelumnya terindikasi Covid-19 dibongkar keluarga setelah dinyatakan negatif terpapar corona dari hasil swab PCR

kompas.com
Ilustrasi petugas memakamkan jenazah kasus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Ahad (26/4/2020). Di Bandung, ratusan jenazah yang dimakamkan dengan cara Covid-19 ternyata negatif corona dan hasil swab PCR dan makamnya dibongkar pihak keluarga 

TRIBUNBATAM.id - Ratusan makan berisi jasad yang sebelumnya terindikasi Covid-19 dibongkar keluarga.

Bukan tanpa sebab, belakangan diketahui jasad-jasad yang ada dalam ratusan makan itu ternyata negatif corona.

Tak main-main, 700 lebih jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Tempat Permakaman Umum atau TPU Cikadut, Kota Bandung itu dipastikan tak terpapar Covid-19.

Pemakaman dilakukan dengan prosedur Covid-19, karena meninggal sebelum hasil swab PCR yang mereka jalani keluar.

Akibatnya, sebanyak 196 makam akhirnya dibongkar kembali atas permintaan keluarga.

Sebelumnya, lebih dari 50 jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19 Cikadut dalam 10 hari terakhir.

Koordinator Jasa pikul jenazah di TPU Cikadut, Fajar Ilfana, mengatakan pemakaman dengan prosedur Covid-19 nyaris terjadi setiap hari. Jumlahnya meningkat pesat pasca-Lebaran.

Ilustrasi proses pemakaman warga yang meninggal dunia akibat Covid-19
Ilustrasi proses pemakaman warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 (TribunBatam.id/Istimewa)

Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kata Fajar, bulan Juni ini para pemanggul jenazah bekerja jauh lebih keras.

Fajar mengatakan, sejak lahan khusus pemakaman Covid di TPU Cikadut ini dibuka, sudah 1.570 jenazah yang mereka makamkan. Jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut, tidak semuanya warga Kota Bandung.

"Ada juga yang dari Kabupaten Bandung dan beberapa daerah lain, yang dilimpahkan ke sini oleh pihak keluarganya," ujarnya dilansir TribunJabar.id berjudul Ratusan Makam Covid-19 di Cikadut Dibongkar, Ternyata Tak Terpapar Virus Corona, Apa Kata Pemkot?.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan, kata Fajar, setiap hari mereka memastikan ada 10 makam yang sudah digali dan siap untuk diisi.

"Kalau kurang ya tinggal gali lagi ngedadak," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Siapkan Tempat Pemakaman Jenazah Covid-19 di Ranai

Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, dari ratusan makam yang dibongkar, 71 jenazah dipindahkan ke luar Kota Bandung, sementara sisanya dipindah ke pemakaman keluarga.

"Sebanyak 71 jenazah di antaranya dipindahkan ke luar Kota Bandung, sementara sisanya, sebanyak 125 jenazah dipindah ke permakaman keluarga atau TPU milik pemerintah yang tersebar di Kota Bandung," ujar Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari, Ahad (13/6/2021).

Sesuai aturan, semua pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama yang memiliki gejala yang menjurus pada Covid-19, memang harus menjalani swab PCR untuk memastikan apakah pasien itu terpapar Covid-19 atau tidak.

Sebelum hasil swab itu keluar, mereka ditangani dengan prosedur Covid-19.

Masalahnya, hasil swab PCR kerap baru keluar beberapa hari setelah swab PCR dilakukan.

Sehingga ketika pasien tersebut meninggal sebelum hasil swab PCR-nya keluar, pihak rumah sakit langsung memasukkannya sebagai pasien yang meninggal dengan indikasi terpapar Covid-19.

Ilustrasi proses pemakaman pasien Covid-19 secara protokol kesehatan
Ilustrasi proses pemakaman pasien Covid-19 secara protokol kesehatan (TribunBatam.id/Istimewa)

Inilah, yang menurut Bambang, yang membuat pasien-pasien yang meninggal itu langsung dibawa ke tempat pemakaman khusus Covid-19 di Cikadut.

"Karena hasil swabnya baru empat hari kemudian, pasien yang ternyata meninggal karena diabetes, jantung, dan penyebab lainnya juga dimakamkan dengan protokol Covid-19," ujarnya.

Rumah sakit, kata Bambang, memang sebaiknya tidak memberikan peluang pada ahli waris pasien yang terpapar Covid-19, untuk dimakamkan di luar tempat pemakaman khusus Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Di Kota Bandung, pemakaman khusus Covid-19 sesuai Keputusan Wali Kota di TPU Cikadut," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, idealnya semua jenazah yang dimakamkan di tempat permakaman khusus Covid-19 ini, adalah mereka yang sudah dipastikan terpapar Covid-19.

Baca juga: GEGER Jenazah yang 2 Minggu Dimakamkan Tiba-tiba Pulang ke Rumah dengan Kondisi Sehat

Ini untuk menghindari terjadinya pemindahan jenazah yang telah dimakamkan.

Sebab, selain menyita waktu dan tenaga, pemindahan jenazah, terutama yang baru beberapa hari atau beberapa bulan dimakamkan itu berisiko.

"Pemindahan sebaiknya di atas dua tahunan agar lebih aman," katanya.

Bambang mengatakan, lahan khusus untuk permakaman pasien yang meninggal karena Covid-19 di TPU Cikadut terbilang luas, yakni 20 ribu meter persegi.

Lahan seluas itu cukup untuk sekitar 5.000 liang lahat.

"Saat ini yang sudah terpakai baru 5.600 meter persegi, atau baru 1.400 liang lahat.

Akmal Fauzani Fadillah (16), siswa kelas 3 SMK menjadi relawan petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020)
Akmal Fauzani Fadillah (16), siswa kelas 3 SMK menjadi relawan petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020) (Zuhirna Wulan Dilla/Tribun Banten)

Ini berarti masih tersisa 3.600-an liang lahat lagi," ujarnya.

Bambang mengatakan, dari 1.400-an jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid di TPU Cikadut ini hanya 767 jenazah yang dipastikan terpapar Covid.

"Sebanyak 361 di antaranya asal Kota Bandung, 306 lainnya dari luar Kota Bandung," ujarnya.

Sisanya, kata Bambang, dimakamkan saat statusnya masih probable, yakni masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa mereka positif Covid-19.

Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Natuna Terima Keluhan Pasien Covid-19

Baca juga: 100 Warga Batam Kena Covid-19, Didominasi Pasien Bergejala, 2 Pasien Meninggal Dunia

Baca juga: TOTAL Sudah 3.772 Warga Tanjungpinang Kena Covid-19, Kini 394 Orang Masih Dirawat

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved