Sikap Jokowi Beda dengan SBY! Presiden RI Tak Ingin Kehilangan Relawan di Pilpres 2024

Langkah Presiden Jokowi yang tak ingin dukungan relawan terhadap dirinya berhenti begitu saja ketika masa kepemimpinannya habis berbeda dengan SBY

Tribunnews
Kolase foto Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. Sikap Jokowi Dianggap Beda dengan SBY! Presiden RI Tak Ingin Kehilangan Relawan di Pilpres 2024 

TRIBUNBATAM.id - Presiden Jokowi meminta relawan yang tergabung dalam Seknas Jokowi tak terburu-buru menentukan sikap terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Joko Widodo mengaku akan angkat bicara terkait hal tersebut jika waktunya sudah tepat.

"Nanti pada saatnya saya akan berbicara.

Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini kemudinya akan kita arahkan," kata Jokowi, Sabtu (12/6/2021).

Jokowi mengaku saat ini sudah banyak pihak yang menarik-narik relawannya untuk kepentingan Pilpres 2024.

Namun, ia tak memerinci pihak-pihak yang dimaksud menarik relawannya tersebut.

Baca juga: Pemilih Jokowi Cendrung Pilih Ganjar? Pilpres 2024 Bagaimana Nasib Putri Ketum PDIP Puan Maharani!

Arahan Presiden Jokowi terhadap relawan itu merupakan jawaban atas polemik yang sempat mengemuka, terkait isu calon presiden dari istana dan non istana.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani sebelumnya santer diberitakan bersaing sebagai capres di Pilpres 2024.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam peringatan Hari Siaran Nasional ke-88, Kamis (1/4/2021).
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam peringatan Hari Siaran Nasional ke-88, Kamis (1/4/2021). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tak lama mencuatnya isu perebutan jadi capres antara kader dan putri Ketum PDIP, Presiden Jokowi kemudian mengumpulkan relawannya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Sabtu (12/6/2021).

Sikap Jokowi itu dinilai pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, sebagai langkah Jokowi yang tak ingin dukungan relawan terhadap dirinya berhenti begitu saja ketika masa kepemimpinannya habis.

"Tujuan (arahan) itu salah satunya adalah ingin memperpanjang dukungan relawan kepada dirinya (Jokowi)," kata Hendri saat dihubungi, Senin (14/6/2021).

Namun, menurut Hendri, hal tersebut bukan menjadi satu-satunya tujuan bahwa Jokowi menginginkan relawan tetap mendukung walaupun ia sudah tak menjadi presiden.

Jokowi, kata dia, bisa juga menginginkan dukungan relawan itu berlanjut ke calon presiden yang didukung oleh dirinya.

"Bisa juga ia ingin dukungan relawan itu ke calon presiden yang mungkin didukung oleh dirinya.

Mungkin, kenapa begitu? Pak Jokowi ingin presiden yang meneruskan atau Presiden ke-8 RI nantinya bisa meneruskan pembangunannya," ucap Hendri.

Baca juga: Survei Pilpres Terbaru: Potensi Ganjar Menang Terbuka Lebar Jika Ketemu Dua Sosok Ini

Sikap Jokowi tersebut, lanjut Hendri, berbeda jika dibandingkan dengan presiden sebelumnya yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan, SBY kala itu tidak ingin ikut-ikut ke mana para relawannya akan berlabuh usai masa kepemimpinannya berakhir.

"Ini memang agak berbeda dengan Pak SBY.

Kalau Pak SBY, setelah selesai, waktu itu dia mengambil sikap netral.

Enggak mau ikut-ikut. Nah, kalau Pak Jokowi ini nampaknya nanti akan mengarahkan ke mana relawan-relawan itu harus mendukung," terang dia.

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki potensi untuk maju di Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki potensi untuk maju di Pilpres 2024. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Riska Farasonalia)

Kendati demikian, Hendri mengaku tak masalah jika Jokowi benar bertujuan ingin mengarahkan ke mana relawan akan berlabuh selanjutnya.

"Ya enggak apa juga. Boleh kan, namanya juga demokrasi," tambahnya.

Di sisi lain, Hendri menilai bahwa arahan Presiden Jokowi terhadap relawan itu merupakan jawaban atas polemik yang sempat mengemuka terkait isu calon presiden dari istana dan non istana.

"Itu kan waktu itu sempat ada polemik juga, tuh, capres istana dan non istana.

Nampaknya ini menjawab juga.

Artinya, Pak Jokowi saat ini sudah mulai memperhatikan siapa kira-kira yang akan dia dukung nantinya," jelasnya dilansir Kompas.com Jokowi Dinilai Tak Ingin Kehilangan Relawan untuk Diarahkan Saat Pilpres 2024.

Baca juga: Jika Ganjar Pindah Partai Maju Pilpres 2024, PDIP: Bukan Soal Rebutan Capres dengan Puan

Baca juga: Survei Pilpres 2024 versi LP3ES Prabowo Teratas, AHY Pepet Ganjar Pranowo

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved