PANCASILA
Arti dan Maksud Pernyataan Pancasila Sebagai Identitas Nasonal
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, memiliki maksud sebagai identitas nasional
TRIBUNBATAM.id - Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Panca” yang berarti lima, dan “Sila” yang berarti asas.
Sebagai falsafah bangsa, Pancasila menjadi bagian terpenting dari perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia sejak era pra kemerdekaan hingga reformasi ini.
Dengan demikian, Pancasila harus dijadikan sebagai cara hidup (way of life) seluruh komponen bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia tentu mengalami berbagai perkembangan dari waktu ke waktu.
Perkembangan ini sesuatu yang mutlak sebab bagaimana pun pancasila harus selalu berkembang maju ke depan.
Awal Mula Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sebagai dasar dan lambang negara, perumusan Pancasila merupakan bagian panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Pada 76 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dilangsungkan.
Setidaknya, ada 12 anggota yang berpidato membahas soal keperluan Indonesia merdeka. M. Yamin dan Soepomo termasuk orang yang mencoba merumuskan dasar negara Indonesia.
Usulan mengenai dasar negara akhirnya dipungkaskan oleh Ir. Soekarno. Dalam sidang itu, Soekarno mengemukakan lima sila atau lima dasar yang merupakan konsep dasar negara Indonesia.
"Namanya bukan Panca Darma, tetapi—saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa—namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi," tutur Soekarno, dikutip dari Harian Kompas, 1 Juni 2011.
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Panca” yang berarti lima, dan “Sila” yang berarti asas.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Jepang berada di ambang kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya melawan Amerika Serikat pada tahun 1945. Terdesak, Jepang menjanjikan kemerdekaan demi menarik hati masyarakat Indonesia.
Jepang pun membentuk lembaga bernama Donkuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Maret 1945.