BERITA TEKNOLOGI
Kendaraan Masa Depan Tak Pakai Lagi BBM, Potensi Dialihkan Menggunakan Listrik
Elektronik pintar di Indonesia mencerminkan peta jalan Industri 4.0 di Indonesia dan kemajuan industri transportasi nasional.
TRIBUNBATAM.id - Teknologi dewasa ini kian berkembang. Elektronik pintar sekarang menjadi bagian integral dari kendaraan roda dua dan roda empat pada umumnya.
Berdasarkan artikel yang ditulis Yan Goh, Sr. Marketing Manager, Far East, Automotive Products Group Microchip Technology Inc yang kemudian dimuat di grid.id, menjelaskan, meningkatnya permintaan untuk elektronik pintar di Indonesia mencerminkan peta jalan Industri 4.0 di Indonesia dan kemajuan industri transportasi nasional.
Dia melihat, selama beberapa tahun terakhir, kita melihat bahwa Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, telah berinvestasi dalam jaringan jalan baru dan infrastruktur transportasi umum untuk menangani masalah kemacetan.
Total penjualan mobil Indonesia pada tahun 2020 hanya berkisar 0,5 juta mobil, yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan dan situasi makroekonomi.
Baca juga: Berita Teknologi: Mau Chat WhatsApp akan Otomatis Hilang Setelah 7 Hari? Ini Fitur Terbaru WA
Akan tetapi, kita dapat melihat potensi pertumbuhan pasar otomotif karena kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan jumlah penduduk muda yang besar, terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk memacu permintaan kendaraan dan sepeda motor.
Ketika melihat manufaktur otomotif, terutama dengan perkembangan masa depan yang berkaitan dengan mobil listrik, keuntungan Indonesia adalah cadangan alam yang sangat besar dalam bahan mentah untuk baterai mobil listrik dan motor listrik.
Baca juga: Berita Teknologi: Besok Selasa 24 Mei Vivo V21 5G Resmi Masuk Indonesia, Ini Kelebihannya
Ditambah lagi, melimpahnya pekerja terampil akan makin mendukung perluasan pemanufakturan suku cadang lokal. Ini semua hanya akan memperkuat aspirasi dan prospek industri otomotif Indonesia.
Ke depannya, sebagian besar platform kendaraan generasi baru mempertimbangkan konektivitas berbasis jaringan seperti Ethernet gigabit di dalam mobil.
Sistem vehicle-to-everything (V2X) dengan konektivitas ke cloud melalui jaringan 4G atau 5G juga sedang diperkenalkan.
Teknologi ini merupakan tulang punggung untuk mendukung kecerdasan otonom yang membutuhkan stabilitas optimal dan standar keamanan tertinggi. Dengan kata lain makin digital.
Baca juga: Berita Teknologi: Cara Memindahkan Foto & Posting Facebook ke Google Photos atau WordPress
Solusi Microchip Technology dirancang untuk membantu berbagai aplikasi mulai dari konversi listrik, kontrol powertrain.
Dan human machine interface yang terlihat pada sebagian besar mobil listrik saat ini.
Sebagai pemasok semikonduktor, Microchip Technology mengatasi tantangan ini dengan pengalaman sistem tertanam (embedded) dan penawaran produk kami yang luas.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program insentif bagi pengembangan pasar mobil listrik dengan menetapkan persyaratan konten suku cadang lokal.
Baca juga: Berita Teknologi: Mau Permainan Minecraft Gratis Terbaru 2021? Begini Cara Downloadnya